Tribun Pringsewu
Kisah Siswi SMP di Pringsewu Jatuh dari Motor karena Senggol Truk, Terpaksa Naik Motor ke Sekolah
Minimnya transportasi umum menjadi salah satu alasan seorang Siswi SMP di Pringsewu, harus mengambil risiko mengendarai motor untuk pergi ke sekolah.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Noval Andriansyah
Menurut Reman, pada Rabu, 11 Maret 2020, Lira diinformasikan kepada dewan guru mengalami kecelakaan.
Lira sakit karena lecet pada lututnya, sehingga guru menghampiri Lira dan awalnya hendak mengantarnya mendapatkan pengobatan di tempat pelayanan kesehatan.
Akan tetapi, Lira tidak bersedia dibawa ke Puskesmas Banyumas, sehingga diantar pulang ke rumahnya.
Menurut Reman, pihak sekolah sudah mengimbau supaya pelajar tidak membawa kendaraan sendiri ke sekolah.
Selain belum cukup umur, kata Reman, dapat membahayakan siswa juga.
Namun, lanjut Reman, di wilayah Kecamatan Banyumas tidak ada angkutan penumpang umum menuju sekolah.
Sedangkan rumah para siswa jauh dari sekolah.
"Ditempuh dengan jalan kaki pun tidak mungkin," ucap Reman.
Alhasil para siswa memilih sepeda motor sebagai kendaraan menuju sekolah.
Mereka pun menitip parkir kendaraan di luar lingkungan sekolah.
Ketua DPRD Minta Kapolres Tegas
Ketua DPRD Pringsewu Suherman meminta kepada Polres Pringsewu tegas menyikapi truk muatan berat yang disinyalir sebagai perusak jalan.
Suherman mengatakan, truk pengangkut tambang yang banyak beroperasi di Kecamatan Banyumas ini tidak melintas di ruas jalan poros.
Melainkan melewati ruas jalan lingkungan.
Suherman mengungkapkan, lebih dari 50 dump truk yang melintas tiap harinya.