Tribun Bandar Lampung
SMK Berharap Listrik Tak Padam, UNBK SMK Digelar 16-19 Maret Diikuti 44.478 Peserta
Sejumlah siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bandar Lampung siap menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer. Ujian itu digelar 16-19 Maret 2020.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Manager Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Lampung Junarwin saat dikonfirmasi menyatakan, pihaknya akan mendukung UNBK.
Kondisi kelistrikan di Provinsi Lampung tetap stabil.
“Dipastikan nanti saat pelaksanaan UNBK akan semuanya hidup listrik dan diusahakan tidak ada pemadaman. Kita akan support pelaksanaan UNBK tersebut, semoga para siswa tetap bisa belajar dengan baik sehingga bisa menjawab soal," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Sulpakar menerangkan, sebanyak 44.478 siswa SMK akan mengikuti UNBK.
Rinciannya, siswa sekolah negeri 18.740 siswa dan sekolah swasta 25.738 siswa.
Sedangkan sekolah yang menggelar UNBK 472 sekolah. Rinciannya, SMK negeri 107 dan SMK swasta 365 sekolah.
Ia menambahkan, UNBK SMA, MA/SMTK digelar 30 Maret- 2 April mendatang.
Siswa SMA negeri dan swasta mengikuti UNBK 47.885 siswa. Sedangkan sekolah 492 sekolah (negeri dan swasta).
Khusus Madrasah Aliyah (MA) negeri dan swasta, total siswa ikut UNBK 14.378 siswa dari 309 MA.
Sedangkan Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK) ada satu sekolah dengan 12 siswa.
“Total keseluruhan (SMA/SMK/MA/SMTI) di Lampung yang ikut UNBK sebanyak 106.753 siswa dari 1.274 sekolah negeri dan swasta. Jadi tahun ini 2020 semua sekolah kita menggelar UNBK dan tahun ini terakhir kita gelar UNBK karena tahun depan kita gunakan sistem assessment," katanya.
Sulpakar berharap, para siswa mempersiapkan secara maksimal demi hasil terbaik UNBK.
“Meski bukan lagi penentu kelulusan tapi diharapkan semua siswa bisa belajar secara maksimal. Pihak sekolah juga harus mempersiapkan komputer yang akan digunakan oleh siswa pada UNBK mendatang,” jelasnya.
Sudah Antisipasi Corona
Disdikbud Provinsi Lampung merespon cepat instruksi dari surat edaran Kemendikbud untuk mencegah virus Corona (Covid-19) di lingkungan sekolah.