Video Berita

Oknum Guru SD Matematika Cabuli 8 Anak Didiknya, Modal Rayuan dan Stetoskop

Video Berita Oknum guru matematika di Sekolah Dasar (SD) di Surabaya ditangkap polisi akibat kasus cabul yang ia lakukan.

Penulis: Gusti Amalia | Editor: Reny Fitriani
Tangkap Layar YouTube KompasTV
Oknum Guru SD Matematika Cabuli 8 Anak Didiknya, Modal Rayuan dan Stetoskop 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Video Berita Oknum guru matematika di Sekolah Dasar (SD) di Surabaya ditangkap polisi akibat kasus cabul yang ia lakukan.

Kasus ini terbongkar saat korbannya bercerita ke orang tua mereka.

Korban sebanyak 8 orang anak.

Rinciannya, lima anak laki-laki dan tiga anak perempuan.

VIDEO Tutorial Hijab Pashmina oleh MUA Debby Ayu Cintya

VIDEO Potret Rumah Zaskia Gotik Sebelum dan Sesudah Jadi Artis, Dulu Berlantai Tanah

Polisi Ungkap Jaringan Narkotika Gadingrejo, Tangkap 4 Pelaku dalam Waktu 24 Jam

Artis Pendatang Baru Honornya Rp 300 Juta, Tak Malu dengan Gerobak Mi Ayam di Depan Rumah

Oknum guru Sekolah Dasar di Surabaya diringkus unit Pelayanan Perempuan dan Anak, Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Pria bernama Nicolas Handy Biantoro itu terbukti melakukan pencabulan terhadap delapan anak yang merupakan tetangganya sendiri.

Aksi oknum guru 40 tahun tersebut terbongkar setelah para korban menceritakan apa yang dialaminya kepada orang tua mereka.

"Korban bersama orang tua mendatangi Polrestabes Surabaya untuk melaporkan kejadian yang dialaminya.

Berdasarkan informasi itu,kami akhirnya lakukan penyelidikan dan menangkap tersangka dirumahnya tanpa perlawanan," kata Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Ardian Satrio Utomo, Kamis, (12/3/2020).

Saat ditangkap, Nico tak menyangkal telah melakukan perbuatan tak senonoh itu kepada para korban.

Modusnya, ia memanggil para korban dengan alasan akan dimandikan dan dirawat seperti anaknya sendiri.

"Korban dibujuk kalau sore itu dimandikan oleh tersangka.

Saat itulah aksi cabulnya dilakukan," lanjut Ardian.

Tak hanya memandikan korban,tersangka juga menggunakan stetoskop ala dokter untuk membujuk korban agar mau melepas bajunya.

"Pura-pura diperiksa seperti dokter.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved