Disnakkeswan Gelar FGD, Cari Model Kemitraan Pembiakan Sapi Brahman Cross yang Menguntungkan
Disnakkeswan bersama IACCB dan BKPM menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Novotel Bandar Lampung, Sabtu (14/3/2020).
Penulis: ahmad robi ulzikri | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Lampung bersama Indonesia-Australia Commercial Cattle Breeding (IACCB), dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Novotel Bandar Lampung, Sabtu (14/3/2020).
Kegiatan tersebut mengusung tema "Mencari Model Kemitraan Pembiakan Sapi Brahman Cross yang Saling Menguntungkan".
Salah satu tujuan digelarnya FGD tersebut adalah menjalin kemitraan dan mendorong pengembangan sektor peternakan sapi dan peningkatan populasi sapi.
Menurut Direktur Kerja Sama Penanaman Modal Luar Negeri, Deputi Bidang kerja sama Penanaman Modal , Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Ir Wisnu Wijaya Sudibjo mengatakan, melalui kegiatan FGD tersebut diharapkan akan terjalin kemitraan yang luas antara para pelaku usaha disektor peternakan sapi dengan peternak kecil.
“Melalui FGD ini, kita harapkan terjadi kemitraan yang lebih luas dan lebih agresf lagi, bukan hanya di Lampung tetapi di daerah-daerah yang punya potensi atas pakan ternak maupun budidaya disektor peternakan,” jelas Wisnu, Sabtu (14/3/2020).
Wisnu juga berharap Lampung dapat menjadi motor penggerak peternakan dan pembiakan sapi terbesar di Lampung.
Selain itu BKPM melalui kemitraan Indonesia-Australia (Partnership), berkomitmen dalam mendorong pengembangan investasi sektor peternakan dan peningkatan populasi sapi di Indonesia.
“Kita juga BKPM akan membantu mendorong, termasuk dengan kemitraan Indonesia Australia ini, menjadi pendukung utama dari pengembangan sektor peternakan sapi,” Sambungnya.
Para pelaku usaha juga diharapkan dapat memanfaatkan kemitraan tersebut dan mendorong investasi.
Paul Boon selaku Strategic Advisor IACCB mengapresiasi upaya pemerintah dalam upaya peningkatan produktifitas peternakan serta upaya membangun suatu kemitraan yang saling menguntungkan.
“Potensi yang kita lihat sebenarnya dari pemerintah betul- betul ingin meningkatkan breeder indukan sehingga perodusi daging bisa meningkat. Ada juga upaya keinginan yang sudah banyak di uji coba dengan petani disekitar atau kelompok tani di sekitanya melihat untuk membangun suatu kemitraan yang menguntungkan tidak hanya segi ekonomi dan sisi lain,” jelasnya.
Sebagai salah satu faktor penghambat terbesar dalam industri peternakan sapi adalah permodalan.
Melalui kegiatan ini diharapkan ditemukan solusi yang tepat guna menjamin industri peternakan jangka panjang.
“Dari segi perbankan makin hari sepertinya ada peluang pada akses modal yang merupakan salah satu hambatan besar terhadap pengemabangan peternakan sapi, Karena memang kegiatannya jangaka panjang yang bergerak disektor ini bisa terjamin keberlangsungannya ,” jelas Boon.
Boon juga berharap melalui kegiatan ini akan ditemukan skema kemitraan baik modal maupun kerja sama kedepan.