Virus Corona

RSUDAM Rawat Pasien Dalam Pengawasan Virus Corona, Ada Riwayat Kontak dengan Pasien Positif Covid-19

Seorang warga Bandar Lampung dirawat di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM), Bandar Lampung, dengan status "Dalam Pengawasan" terkait virus Corona.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Romi Rinando
Ilustrasi - RSUDAM Rawat Pasien Dalam Pengawasan Virus Corona, Ada Riwayat Kontak dengan Pasien Positif Covid-19. 

Namun jika mengumpulkan mahasiswa yang memang kuliah, diperbolehkan.

Meski begitu, pihaknya terus memantau perkembangan situasi ke depan.

Dua Bayi

Juru bicara pemerintah RI untuk kasus corona, Achmad Yurianto mengatakan, per Jumat kemarin jumlah warga positif corona telah meningkat dua kali lipat.

Dari 34 kasus menjadi 69 kasus per kemarin.

Dari 69 kasus itu, dua pasien positif corona adalah bayi berusia dua dan tiga tahun.

Namun kabar baiknya, dari jumlah tersebut, lima pasien sudah dinyatakan sembuh alias negatif corona.

Dan salah satu dari lima pasien yang sembuh ini merupakan pasien pertama yang diketahui terjangkit corona alias pasien 01.

"Data yang saya berikan ini data tracking dari dua hari lalu, yang sebelumnya merilis 34 pasien dari berbagai daerah sehingga data tersebut (69 pasien) hingga tadi siang (kemarin)," kata Achmad Yurianto di Jakarta, kemarin.

Pasien tambahan pertama yang teridentifikasi adalah pasien nomor 35, perempuan 57 tahun, meninggal dunia.

"Pasien nomor 36, perempuan 37 tahun masuk ke RSPI dengan menggunakan ventilator, mengalami perburukan dengan cepat kemudian meninggal. Setelah kita lakukan pemeriksaan ternyata positif," kata Yuri.

Di sisi lain, Badan Intelijen Negara (BIN) memprediksi masa puncak persebaran virus corona di Indonesia terjadi pada Mei mendatang.

Deputi V BIN Afini Noer mengatakan, prediksi tersebut berdasarkan hasil simulasi pemodelan pemerintah terhadap data pasien Covid-19.

"Kalau kami hitung-hitung, masa puncak itu mungkin jatuhnya di bulan Mei, berdasarkan pemodelan ini," ujar Afini.

Ia menjelaskan, hasil simulasi pemodelan menyatakan bahwa masa puncak persebaran virus corona di Indonesia terjadi dalam 60-80 hari sejak kasus pertama terkonfirmasi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved