Virus Corona
RSUDAM Rawat Pasien Dalam Pengawasan Virus Corona, Ada Riwayat Kontak dengan Pasien Positif Covid-19
Seorang warga Bandar Lampung dirawat di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM), Bandar Lampung, dengan status "Dalam Pengawasan" terkait virus Corona.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Noval Andriansyah
Tunda Promosi Wisata
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk sementara menunda seluruh kegiatan promosi yang ditujukan kepada wisatawan mancanegara.
Hal itu menyusul penetapan status pandemi virus corona oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan, penundaan sebagai upaya preventif dalam mencegah Covid-19 meluas.
"Penundaan segala bentuk promosi wisata di luar negeri sampai wabah virus corona berakhir,” kata Wishnutama.
Pemerintah memutuskan untuk menunda promosi dan memberikan insentif untuk mendatangkan wisatawan mancanegara.
“Sampai pandemi ini berakhir, baru kita siapkan upaya promosi wisata kembali,” tambahnya.
Saat ini prioritas utama pemerintah melindungi kesehatan masyarakat di tengah wabah Covid-19. Itu dilakukan sebagai upaya agar pandemi tidak semakin menyebar di Indonesia.
“Karena melindungi masyarakat Indonesia adalah prioritas tertinggi kami,” ujar Wishnutama.
WHO Surati Presiden
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyurati Presiden Joko Widodo terkait penanganan virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 di Indonesia.
Dalam surat itu, WHO meminta Presiden Jokowi melakukan sejumlah langkah, termasuk mendeklarasikan darurat nasional virus corona.
Surat tersebut ditandatangani oleh Direktur Jenderal WHO Thedros Adhanom dan dikirimkan ke Jokowi pada 10 Maret lalu.
Surat itu juga diteruskan kepada Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri.
Pelaksana Tugas Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah membenarkan surat tersebut.
"Betul," kata dia saat dikonfirmasi Kompas.com lewat pesan singkat.
Dalam surat itu, Thedros awalnya mengapresiasi upaya pemerintah RI dalam menangani corona.
Ia menyebutkan, setiap negara harus melakukan langkah terukur untuk mencegah penyebaran virus yang pertama kali muncul di China ini.
Sayangnya, di beberapa negara WHO menemukan adanya sejumlah kasus tak terdeteksi yang membuat penyebaran virus ini meluas dan akhirnya menyebabkan banyak korban jiwa. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra/tribun network/kompas.com/som)