Setelah Bunuh Pasutri, 2 Pelaku Hilangkan Jejak Pakai Cairan Pembersih
“Rizal ini berperan berupaya menghapus jejak menggunakan cairan pembersih lantai. Dia juga yang ngepel bekas di lantai,” terang Anik.
“Lalu dia mencari benda untuk menghabisi korban,” sambung Anik.
Nando menemukan balok kayu sepanjang 1 meter di dekat sumur.
Balok itu yang dipakai menyerang Didik di bagian leher belakang, saat korban masih tertidur.
Setelah itu Nando sempat membuang senapan angin miliknya di sawah belakang rumah korban, yang ditanami jagung.
Namun Nando mengambil lagi senapan itu pada keesokan harinya, dan dibawa pergi ke Kalimantan.
Dalam persidangan terungkap, ada bekas kaki yang identik dengan kaki Rizal di rumah korban.
“Jadi terdakwa sempat mencopot sandal karena lengket di genangan darah korban. Karena itu bekas kakinya tertinggal di lokasi,” terang Anik.
Penasehat hukum terkdawa, Bambang Suhantoko mengungkapkan dua kliennya ini mencabut keterangan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kepolisian.
Menurut Bambang, pencabutan BAP itu karena ada trauma psikis saat penangkapan di Kalimantan.
“Tidak tekanan selama penyidikan. Mungkin karena sebelumnya tidak pernah berususan dengan aparat, sehingga dia ketakutan,” terang Bambang.
Bambang menilai pencabutan BAP ini justru merugikan dua kliennya.
Sebab pada akhirnya mereka dianggap tidak konsisten memberi keterangan.
Karena itu Bambang tidak heran jika JPU menuntut terdakwa dengan hukuman maksimal.
Namun, Bambang siap akan menyampaikan materi yang bisa mematahkan dakwaan hakim.
“Kami sudah kumpulkan (bahan pembelaan) sejak dari persidangan sebelumnya.”