Tribun Bandar Lampung
Pertemuan Terakhir Kakek Da dan Sahabat Sebelum Gantung Diri, Sempat Minta Uang Rp 15 Ribu
Warga Jalan Danau Towuti, Kelurahan Surabaya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung ini ditemukan tak bernyawa di belakang rumahnya, Sabtu (14/3/2020).
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kepergian Kakek Da (82) tak hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, tapi juga tetangga sekaligus sahabatnya.
Warga Jalan Danau Towuti, Kelurahan Surabaya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung ini ditemukan tak bernyawa di belakang rumahnya, Sabtu (14/3/2020).
Da tewas dengan kondisi tergantung.
Meninggalnya Da dengan cara tak wajar membuat para tetangga seolah tak percaya.
• Idap Kanker, Kakek di Kedaton Ditemukan Tewas Gantung Diri
• BREAKING NEWS Pria 30 Tahun asal Panjang Tewas Gantung Diri di Kamarnya
• Belum Ada Instruksi dari Pemprov Lampung, Siswa SMKN 2 Tak Libur
• Dua Pasien di Lampung Diisolasi di RS, Perayaan HUT Lampung Ditunda
Legiso (72), tetangga korban, mengatakan, ia sempat bertemu dan mengobrol dengan Da dua hari sebelum meninggal dunia.
Pria yang biasa disapa Diso ini tak menyangka jika pertemuannya kali itu merupakan yang terakhir.
"Ya saya kaget. Lah wong kemarin masih sempat ngobrol-ngobrol seperti biasa," ungkap Diso seusai menghadiri pemakaman korban di TPU Kampung Surabaya Lama, Kedaton, Minggu (15/3/2020).
Meski usianya sudah senja, kata Diso, Da yang dikenalnya sejak 1970-an itu masih terlihat sehat dan gagah.
Namun, Diso mengakui selama enam bulan terakhir Da kerap mengeluh sakit di dada dan tengkuknya.
Hal itu dikarenakan kanker paru-paru yang diidapnya.
"Ketahuannya (mengidap kanker) baru-baru ini. Sudah sering diajak sama anaknya berobat ke sana-ke sini," katanya.
Bahkan saat bertemu, Diso kerap diminta untuk mengusap dadanya.
"Kalau sudah diusap sama kamu, dada saya rasanya dingin," ucap Diso menirukan ucapan almarhum.
Diso mengaku ada yang aneh dari pertemuan mereka pada hari tersebut.
Tak biasanya Da meminta uang kepada Diso.