Nasib 2 Anggota DPRD Bali yang Diduga Selingkuh

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat ke DPP PDIP terkait pemecatan tersebut.

Editor: taryono
istimewa
Nasib 2 Anggota DPRD Bali yang Diduga Selingkuh 

"Pimpinan partai punya mata dan telinga, semua kader gerak dan tingkahnya terpantau. Jadi banyak hal-hal yang bukan rahasia lagi pimpinan partai, apalagi ada di sana unsur pesan kamar. Kedua yang pesan si A, IKD, yang di sana bukan dia justru KDY," jelas Sekretaris Komisi I DPRD Bali ini.

Penjelasan Ketua DPD PDIP Bali

Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster dengan tegas menyatakan bahwa keputusan usulan pemecatan kepada dua anggota dewannya sudah final dan sesuai dengan aturan.

Bahkan, pihaknya menolak memberikan ruang kepada keduanya untuk melakukan klarifikasi “Gak usah diklarifikasi. Sudah banyak yang kasih data. Diklarifikasi tidak akan berubah,” kata dia, Senin (16/3/2020)

Dengan kata lain, usulan pemecatan dan pergantian antar waktu (PAW) akan tetap jalan. Demikian juga dengan pencopotan IKD sebagai fungsionaris DPD sekaligus Ketua Komisi III juga sudah final.

Terlebih untuk keputusan mengenai pencopotan status dari fungsionaris dan jabatan alat kelengkapan dewan merupakan kewenangan langsung pimpinan DPD PDIP Bali.

Terkait usulan pemecatan dan PAW tersebut, Koster juga tidak banyak komentar. Karena itu merupakan kewenangan DPP.

“DPP yang punya kewenangan,” sebutnya.

I Wayan Koster dan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati. (Twitter.com)
I Wayan Koster dan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati. (Twitter.com) (Twitter.com)

Kadek Diana Melawan

Kadek Diana memilih melawan, ia mengaku keputusan tersebut sangat tidak adil

Ia mengaku tidak ada pelanggaran dan tuduhan dugaan perselingkuhan seperti yang disangkakan. Pasalnya, menurutnya tidak ada perselingkuhan.

Bahkan, dirinya mengatakan tidak ada klarifikasi kepadanya terkait dugaan tersebut. Hal ini membuat dirinya pun terkejut mendapat kabar bahwa Partai memberikan dia sanksi.

"Ada tuduhan selingkuh, dari mana orang bisa menuduh selingkuh. Dari mana partai yang rapat tadi pagi bisa menuduh saya selingkuh? Sementara saya tidak ada di sana gitu lho. Apakah hanya dengan dasar saya pesan kamar saya selingkuh gitu lho? Kok gampang sekali orang menuduh orang selingkuh," katanya saat dikonfirmasi, Minggu malam

"Nanti ada kader makan bersama nanti, kader cowok sama yang cewek, itu dibilang selingkuh. Selingkuh itu kan harus ada pembuktian, ada hubungan layaknya suami istri yang bisa dibuktikan. Saya gak ada di sana melakukan hubungan badan sesuai dengan pasal perselingkuhan," imbuhnya.

Diana juga mengaku bahwa sanksi yang diberikan oleh partainya sangat tidak adil. Menurutnya, sanksi pemecatan tersebut tidak melalui mekanisme yang berlaku di partai.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved