Nasib 2 Anggota DPRD Bali yang Diduga Selingkuh

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat ke DPP PDIP terkait pemecatan tersebut.

Editor: taryono
istimewa
Nasib 2 Anggota DPRD Bali yang Diduga Selingkuh 

Bahkan, ia juga mengatakan tidak mendapat kesempatan untuk membela diri di partai.

"Saya ada di sana aja tidak gitu lho. Benar-benar tidak adil ini. Saya tidak ada dipanggil lagi, tidak dimintai klarifikasi langsung ada vonis. Saya selaku kader partai ini menjunjung asas hukum. Pertama, saya garisbawahi ini kesewenang-wenangan dan ketidakadilan bagi saya.

Benar ini, saya tidak ada dikonfirmasi. Karena selama ini yang saya tahu kader dipecat itu ada dipanggil, dimintai klarifikasi untuk hak jawab mereka, pembelaan mereka.

Ini dihubungi juga tidak ada. Saya kaget tadi ada banyak teman yang kabari, sudah dirapatkan dan dipecat, dan terhitung Senin tanggal 16 saya tak boleh ngantor lagi, tidak boleh atas namakan partai dan sebagainya," sesalnya.

Untuk sementara keputusan itu dijalankannya. Namun ia tetap berusaha untuk memberikan klarifikasi kepada partainya untuk mendudukkan persoalan itu secara terang benderang.

"Saya pasti memberikan klarifikasi sesuai faktanya seperti itu. Lain kalau saya tertangkap basah gitulah, sedang berduaan di kamar hotel itu dengan Ibu Dwi (KDY), saya langsung mengundurkan diri. Saya orangnya sportif dan sangat menjunjung nilai-nilai sportifitas.

Saya orangnya ksatria, konsekwen, bertanggung jawab terhadap perbuatan saya. Saya kalau ada di sana saat suaminya ke sana, saya tidak perlu dipecat, saya mengundurkan diri.

Sementara saya akan ikuti (keputusan) sambil berusaha memberikan klarifikasi, karena saya ingin partai ini mendapatkan informasi yang utuh terkait kegiatan itu," tegasnya. 

Dipukul Rekan Separtai

Sebelum terseret kasus dugaan perselingkuhan dengan selama legislator PDIP Bali, Kadek Diana pernah dipukuli anggota Fraksi PDIP Bali, Dewa Nyoman Rai, pintu Ruang Rapat Utama DPRD Bali, Selasa (14/5/2019)

Kadek Diana tiba-tiba dipukul Dewa Nyoman Rai. Kasus ini diduga berawal dari percakapan di grup WhatsApps (WA) Fraksi PDIP. Kadek Diana dan Dewa Rai dikabarkan saling balas komentar.

Anggota DPRD Bali, I Kadek Diana, mengalami luka robek di pelipis dan lebam di dekat telinga setelah dipukul anggota DPRD Bali lainnya, Dewa Nyoman Rai, Selasa (14/5/2019). Kadek Diana tiba di Mako Polda Bali melaporkan kasus pemukulan terhadap dirinya.
Anggota DPRD Bali, I Kadek Diana, mengalami luka robek di pelipis dan lebam di dekat telinga setelah dipukul anggota DPRD Bali lainnya, Dewa Nyoman Rai, Selasa (14/5/2019). Kadek Diana tiba di Mako Polda Bali melaporkan kasus pemukulan terhadap dirinya. (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Menurut pengakuan Dewa Rai, dalam percakapan di WA tersebut Kadek Diana sempat menantang dirinya berkelahi.

Inilah yang membuat dirinya kesal.

"Pertama saya sampaikan, itu dulu lewat WhatsApp dia menantang saya ajak berkelahi. Ada bukti WhatsApp tantangan dia,” ujar Dewa Rai.

Dewa Rai pun mengaku emosi ketika bertemu Kadek Diana di ruangan Sidang Paripurna DPRD Bali.  Padahal sebenarnya perdebatan di WA itu berlangsung sekitar satu bulan yang lalu.

"Saya emosi, karena seingat saya dia nantang aku. Begitu melihat dia, timbul rasa, ini dia yang menantang saya. Yang jelas itu spontanitas," ungkapnya.

Dewa Rai mengaku salah dengan tindakannya tersebut. Namun Kadek Diana telah mencabut laporan polisinya terkait kasus pemukulan yang dialaminya, Kamis (16/5/2019) sore.

Artikel ini telah tayang di medan.tribunnews

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved