Ramadan 2020

Niat, Tata Cara dan Panduan Salat Witir di Bulan Suci Ramadan 2020

Berikut niat Salat Witir, tata cara Salat Witir dan panduan Salat Witir di bulan suci Ramadan 2020.

Penulis: Tama Yudha Wiguna | Editor: Noval Andriansyah
grafis tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - Niat, Tata Cara dan Panduan Salat Witir di Bulan Suci Ramadan 2020. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Salat Witir merupakan salah satu amalan di bulan Suci Ramadan.

Salat sunah ini dikerjakan saat malam hari, tepatnya usai waktu salat isya dan sebelum memasuki waktu salat subuh.

Berikut niat Salat Witir, tata cara Salat Witir dan panduan Salat Witir di bulan suci Ramadan 2020.

Salat Witir dilaksanakan dengan jumlah rakaat ganjil.

Umumnya dilakukan setelah melangsungkan ibadah salat lainnya, sepertti tarawih dan tahajjud.

Adanya Salat Witir bukan tanpa tujuan, melainkan sebagai pelanksana ibadah pemungkas waktu malam untuk "mengganjili" salat-salat yang genap. Oleh karenanya  dianjurkan pada akhir salat malam.

Berikut niat Salat Witir, tata cara Salat Witir dan panduan Salat Witir di bulan suci Ramadan 2020.

Selain menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadan, pada malam hari selepas Salat Isya, umat Muslim juga dianjurkan melaksanakan ibadah sunah Salat Tarawih.

Salat Tarawih diakhiri dengan Salat Witir.

Selain untuk mengakhiri Salat Tarawih, Salat Witir juga bisa dilakukan untuk menutup Salat Tahajjud.

Salat Witir adalah Salat sunah yang dikerjakan pada waktu malam hari antara setelah waktu Isya dan sebelum waktu salat subuh, dengan rakaat ganjil.

Salat ini dilakukan setelah Salat lainnya, sepertti Salat Tarawih dan Tahajjud.

Salat Witir terhitung dari satu hingga sebelas rakaat.

Jadi bolehkan Salat Witir satu rakaat?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut penjelasan ulama dilansir nu.or.id.

Mereka yang hanya sanggup mengerjakan satu rakaat Salat Witir boleh melaksanakannya tanpa kemakruhan.

وأدنى الكمال ثلاث وأكمل منه خمس ثم سبع ثم تسع (وأكثره إحدى عشرة) وهي غاية الكمال

Artinya: “Batas minimal kesempurnaan Salat witir adalah tiga rakaat. Yang lebih sempurna dari itu adalah lima rakaat, kemudian tujuh rakaat, kemudian sembilan rakaat. (Jumlah maksimal Salat witir adalah sebelas rakaat). Ini puncak keistimewaan Salat witir,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], halaman 100).

Sebagaimana diketahui, Salat Witir satu rakaat boleh dilakukan.

Meski demikian, Salat Witir satu rakaat menyalahi yang utama sehingga sebaiknya dilakukan minimal tiga rakaat.

Tetapi berapapun jumlah rakaat yang dipilih, seseorang harus menyudahi Salat Witir-nya dengan bilangan ganjil satu rakaat menurut qaul yang rajih.

Adapun berikut ini adalah lafal niat Salat Witir satu rakaat sebagai imam:

اُصَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal Witri rak‘atan mustaqbilal qiblati adā’an makmūman lillāhi ta‘ālā.

Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah Witir satu rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.”

Sementara berikut ini adalah lafal niat Salat Witir satu rakaat sendirian:

اُصَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal Witri rak‘atan mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.

Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah Witir satu rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.”

Adapun surat yang dibaca setelah pembacaan Surat Al Fatihah bersifat sunah.

Mereka yang Salat Witir sendiri dapat memilih surat mana saja yang mudah baginya untuk dibaca setelah Surat Al Fatihah.

Lazimnya dianjurkan pembacaan Surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas.

Jadi, secara teknis, tata cara Salat Witir satu rakaat menurut Madzhab Syafi’i adalah sebagai berikut:

1. Pelafalan niat Salat Witir.

2. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram.

3. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.

4. Baca ta‘awudz dan Surat Al Fatihah. Setelah itu ia membaca Surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas dengan jahar (lantang).

5. Rukuk.

6. Itidal.

7. Baca doa qunut di paruh kedua bulan Ramadhan.

8. Sujud pertama.

9. Duduk di antara dua sujud.

10. Sujud kedua.

11. Duduk tasyahhud.

12. Salam.

Doa Niat dan Tata Cara Salat Tarawih dan Salat Witir di Ramadan 1441 H atau 2020

Bacaan Niat, Tata Cara, Batas Waktu Ganti Utang Puasa Ramadan Tahun Lalu

Bacaan Niat Salat Tarawih dan Tata Cara Salat Tarawih Sendiri di Rumah saat Ramadan

Batas Waktu Akhir Membayar Zakat Fitrah dan Lengkap dengan Bacaan Niatnya

13. Istighfar, zikir, dan dianjurkan membaca doa setelah selesai Salat Witir.

Wallahu a’lam.

Demikian, penjelasan niat Salat Witir, tata cara Salat Witir dan panduan Salat Witir di bulan suci Ramadan 2020. (tibunlampung.co.id/tama yudha wiguna)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved