Orang Pertama yang Positif Virus Corona di Dunia Terlacak, Peneliti Cari Sumber Kemunculan Covid-19

Pelacakan orang pertama yang positif terjangkit Covid-19 menjadi penting untuk mengungkap cara dan sumber kemunculan virus corona.

pixabay
Ilustrasi. Orang Pertama yang Positif Virus Corona di Dunia Terlacak, Peneliti Cari Sumber Kemunculan Covid-19. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sosok orang pertama yang positif terjangkit virus corona di dunia berhasil dilacak para peneliti. Pelacakan orang pertama yang positif terjangkit Covid-19 menjadi penting untuk mengungkap cara dan sumber kemunculan virus tersebut.

Hal itu karena virus corona telah menjadi pandemi global.

Virus tersebut menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Dikutip dari Kompas.com, upaya untuk mengungkap sumber kemunculan virus corna dilakukan adalah dengan melacak pasien pertama virus SARS-CoV-2.

Kemudian, hewan tersebut menularkan ke manusia.

Namun kini, virus corona telah menyebar di antara orang-orang tanpa perantara hewan.

Apabila peneliti dapat melacak kasus paling awal, mereka mungkin dapat mengidentifikasi hewan inang tempat virus bersembunyi.

Selain itu, peneliti juga butuh mengetahui bagaimana penyakit tersebut menyebar.

Kemudian, menentukan kasus yang tak terdokumentasi berkontribusi terhadap penularannya akan sangat meningkatkan pemahaman tentan ancaman virus tersebut.

 

Berdasarkan data yang diperoleh South Morning China Post, kasus pertama virus corona berhasil terlacak.

Seorang individu berusia 55 tahun yang berasal dari provinsi Hubei, China disebut menjadi orang pertama yang terjangkit Covid-19.

Kasus tersebut, menurut data, tercatat pada 17 November 2019, atau sebulan lebih awal dari catatan dokter di Wuhan.

Setelah terjadi kasus 17 November 2019, sekitar satu hingga lima kasus baru dilaporkan setiap hari.

Pada 15 Desember 2019, total infeksi mencapai 27.

Gambar mikroskop elektron pemindai ini menunjukkan virus corona Wuhan atau Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (merah)
Gambar mikroskop elektron pemindai ini menunjukkan virus corona Wuhan atau Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (merah) (Kompas.com, Hai.Grid.id)

Kasus harian tampaknya telah meningkat setelah itu, dengan jumlah kasus mencapai 60 pada 20 Desember 2019.

Halaman
1234
Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved