Orang Pertama yang Positif Virus Corona di Dunia Terlacak, Peneliti Cari Sumber Kemunculan Covid-19
Pelacakan orang pertama yang positif terjangkit Covid-19 menjadi penting untuk mengungkap cara dan sumber kemunculan virus corona.
Dokter di China baru menyadari bahwa mereka sedang menghadapi penyakit baru akhir Desember 2019.
Pada 27 Desember 2019, Zhang Jixian, seorang dokter dari RS Pengobatan Terpadu China dan Barat China, Provinsi Hubei memberi tahu otoritas kesehatan bahwa penyakit disebabkan virus corona baru.
Saat itu, lebih dari 180 orang telah terinfeksi.
Meski pasien kasus 17 November 2019 ini telah terindentifikasi, masih ada keraguan membenarkan individu tersebut benar menjadi orang pertama yang terjangkit.
Masih ada kemungkinan, kasus yang lebih awal lagi untuk ditemukan.
Sementara itu, para ahli di seluruh dunia tak berhenti untuk terus mempelajari virus SARS-CoV-2, menguji vaksin, serta memberikan perawatan supaya pandemi global ini segera berlalu.
Polusi udara global turun
Pandemi virus corona semakin memberi pukulan keras terhadap ekonomi global.
Namun, ada dampak lain yang sangat positif bagi lingkungan.
Kabar baik di tengah kabar buruk terkait semakin luasnya penyebaran virus corona di dunia.
Sebab, Covid-19 menunjukkan pengaruh positif terhadap polusi udara secara global.
Saat China menyatakan lockdown karena penyebaran virus corona yang semakin liar, citra satelit menunjukkan tingkat polusi yang menurun drastis di langit Negeri Tirai Bambu itu.
Kali ini, dilansir Science Alert, Selasa (17/3/2020), para astronom menunjukkan penurunan emisi nitrogen dioksida di langit Eropa.
Menggunakan instrumen Tropomi pada satelit Copernicus Sentinel-5P, astronom mengambil gambar permukaan bumi yang diambil dari 1 Januari hingga 11 Maret 2020.
Gambar tersebut menunjukkan penurunan nitrogen dioksida, yakni emisi gas buang dari kendaraan bermotor dan asap industri, yang turun secara drastis.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/orang-pertama-yang-positif-virus-corona-di-dunia-terlacak-peneliti-cari-sumber-kemunculan-covid-19.jpg)