Korea Utara Umumkan Nol Kasus Virus Corona, Para Ahli Sangsikan Pernyataan Tersebut: Nggak Mungkin!

Saat ini Korea Utara mengklaim negaranya nol kasus infeksi virus corona, hal tersebut membuat para ahli tak percaya.

Editor: Teguh Prasetyo
(KCNA via REUTERS)
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un saat mengunjungi latihan artileri jarak jauh di lokasi yang tak diketahui. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Saat ini Korea Utara mengklaim negaranya nol kasus infeksi virus corona, hal tersebut membuat para ahli tak percaya.

Mereka malah mengaku khawatir dengan kebenaran yang mengerikan.

Melansir Express.co.uk, klaim nol kasus infeksi itu sangat bertolak belakang negara jirannya, Korea Selatan.

Belum lagi China dengan angka kasus lebih 80.000 kasus.

Menurut para ahli, klaim Korea Utara sangat mustahil karena jumlah perdagangan lintas batas antara Korea Utara dan China.

"Tidak mungkin Korea Utara tidak memiliki satu kasus virus corona," kata mantan analis CIA di Korea Utara, Jung H Pak yang sekarang bekerja untuk Brookings Institute di AS.

Lebih jauh, Pyongyang, ibu kota Korea Utara bersikeras telah mengambil langkah untuk menutup perbatasannya.

Pihak berwenang juga telah mengurangi perdagangan dengan China serta menempatkan pembatasan pada diplomat asing dan staf internasional yang berbasis di China.

Pembatasan perbatasan mulai berlaku setelah konfirmasi resmi wabah pada Januari 2020.

Dengan demikian, tampaknya, sangat mungkin beberapa kasus infeksi menyebar ke Korea Utara.

Media pemerintah Korea Utara pada hari Selasa merilis foto-foto pemimpin negara itu, Kim Jong Un menonton latihan oleh sub-unit artileri jarak jauh militer
Media pemerintah Korea Utara pada hari Selasa merilis foto-foto pemimpin negara itu, Kim Jong Un menonton latihan oleh sub-unit artileri jarak jauh militer (KCNA via Yonhap dan EPA)

Jika Indonesia Lockdown Akibat Virus Corona, Menteri Sri Mulyani: Masalahnya Bukan Uang tapi SDM

Latihan Militer di Korea Utara Berkurang

Komandan Pasukan As Korea Jenderal Robert Abrams mengatakan, kegiatan militer di Korea Utara dalam beberapa pekan terakhir berkurang.

Menurut dia, hal ini sebagai bukti dampak pandemi global corona.

Jenderal Abrams yakin kasus infeksi virus corona sedang terjadi.

"Korea Utara adalah negara tertutup, jadi kami tidak bisa mengatakan dengan tegas, mereka memiliki kasus," kata Jenderal Abrams kepada wartawan, Jumat (13/3/2020) lalu. 

"Namun kami cukup yakin mereka memilikinya," terangnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved