Ashanty Dukung Opsi Lockdown untuk Cegah Corona: Kebijakan Sekarang Ambigu

"Kantor juga masih ada yang masuk ada yang enggak, jadi kayak nggak menyeluruh gitu karena kebijakan ini nggak harus."

"Kalau dilockdown kan wajib, mall tutup, semua tutup, sekolah tutup."

"Nah yang paling penting lagi kalau lockdown ada yang keluar pasti ditangkap," ungkapnya.

"Karena harus benar-benar istirahat di rumah, kalau dengan kebijakan yang kayak gini kalau menurut aku bingung," terangnya.

Ashanty mengatakan, dengan kebijakan sekarang ini, masih banyak masyarakat yang tidak mengerti arahan yang sebenarnya disarankan pemerintah.

"Karena hanya beberapa orang yang mengerti apa sih yang sebenarnya di suruh pemerintah," ujar Ashanty.

Sementara itu, sang suami Anang Hermansyah menanggapi pernyataan dari Ashanty itu.

Menurutnya, untuk melakukan lockdown, ada banyak pertimbangan yang harus diperhatikan.

Terutama persoalan ekonomi saat lockdown berlangsung.

"Kalau nanti benar-benar mall ditutup, semuanya nggak boleh itu berarti aktivitas ekonomi itu berhenti lo."

"Sementara hari ini dolar sudah Rp 15 ribu, kalau (lockdown) aktivitas ekonomi Indonesia benar-benar akan drop," ungkap Anang.

Menurutnya, jika lockdown pemerintah melakukan lockdown maka akan terjadi kerugian ekonomi yang parah.

"Ini kerugian secara nasional, secara ekonomi akan jauh lebih parah," terangnya.

Anang pun setuju dengan pernyataan istrinya yang menyebut bahwa kebijakan pemerintah saat ini memang ambigu.

"Sebetulnya apa yang disampaikan pemerintah pusat dan pemerintah daerah sebetulnya dibilang ambigu aku setuju."