Kasus Corona di Lampung
Ada Penambahan 11 ODP Corona di Lampung Utara, Budi Utomo: Kurangi Aktivitas di Tempat Keramaian
Diskes Kabupaten Lampung Utara mengakui ada penambahan 11 orang dengan pengawasan (ODP) di Lampung Utara, Lampung dalam kasus virus corona (Covid-19).
Penulis: anung bayuardi | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Lampung Utara mengakui ada penambahan 11 orang dengan pengawasan (ODP) di Lampung Utara, Lampung dalam kasus virus corona (Covid-19).
“Ada penambahan ODP di Lampung Utara. Semuanya keadaannya baik,” kata kepala dinas kesehatan Lampung Utara, dr Maya Metissa, Senin 23 Maret 2020.
Menurutnya data tersebut terbaru pada tanggal 14 Maret hingga sekarang.
ODP kata Maya, belum tentu pasien dengan PDP.
Orang dalam pengawasan terang Dia adalah orang yang melakukan aktivitas dari daerah yang terjangkit Covid 19 tersebut ataupun tenaga kerja yang baru kembali ke Indonesia.
• Kadiskes Lampung: Warning Zone Covid-19 yang Tersebar di Medsos Hoaks
• Libur Sekolah Akibat Corona di Bandar Lampung Diperpanjang, Herman HN: Saya Ingin Anak Sekolah Sehat
• Selewengkan Dana Rp 121 Juta Modus Nota Fiktif, Kades di Way Kanan Diganjar 2,5 Tahun
• Kasus PDP di Lampung Selatan, Warga Bengkulu Diisolasi di RSUD Bob Bazar Kalianda
“Tempat bekerjanya termasuk daerah yang terjangkit virus corona. Itu yang masuk dalam kategori ODP,” ujarnya.
Data tersebut hasil pendataan dari tim surveilance masing-masing kecamatan.
Dirinya mengaku fluktuatif data soal corona ini.
Sementara, Sumarni (36) warga Kotabumi, mengaku dirinya dalam mengantisipasi penyebaran virus corona, mengurangi aktivitas diluar ruangan.
“Saya kalau keluar rumah pasti ada yang mau dibeli saja. Soalnya takut kan sumber penyakit dari corona adalah virus corona. Virus tak terlihat jadi harus waspada.Kita gak tau dia ada atau tidak di dalam tubuh,” jelasnya.
Kemudian, dirinya saat ini menyiapkan antiseptik untuk mencuci tangan.
Awalnya, Ia tidak terlalu memperhatikan hal tersebut, namun setelah di pikir penyebab penyakit corona berasal dari virus, dan aktivitas banyak berhubungan dengan tangan.
“Saya sekarang siapkan handsanitiser di rumah,” katanya.
Di tempat terpisah, Sutrisno (42) warga negara ratu mengatakan dirinya belum mendengar adanya penyebaran virus corona tersebut.
“Saya belum tahu itu soal COvid 19. Tapi yang didengarnya penyakit yang cukup harus diwaspadai. Denger dari berita di Indonesia sudah 48 orang yang meninggal,” ujar pria dengan empat anak ini.