Tribun Bandar Lampung

Toleransi Umat Beragama, Muslim Labuhan Dalam Keliling Jaga Rumah Warga Hindu Saat Nyepi

Sikap toleransi antar umat beragama ditunjukkan oleh warga lingkungan 1 Labuhan Dalam Tanjungsenang.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bayu
Personel Bankom Sosial Labuhan Dalam Tanjungseneng menjaga rumah umat Hindu saat merayakan hari raya Nyepi Caka 1942. Toleransi Umat Beragama, Muslim Labuhan Dalam Keliling Jaga Rumah Warga Hindu Saat Nyepi 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sikap toleransi antar umat beragama ditunjukkan oleh warga lingkungan 1 Labuhan Dalam Tanjungsenang Bandar Lampung.

Dimana hal ini sudah terjalin sejak 8 tahun lamanya antara masyarakat muslim dan umat hindu di daerah tersebut.

Dimana 35 persen wilayah Labuhan Dalam ini penduduknya beragamakan Hindu dan 65 persennya beragama muslim. 

Dengan 2.000an jiwa yang mendiami wilayah tersebut terasa nyaman dan saling mendukung setiap ada kegiatan.

Seperti pada hari ini umat Hindu merayakan Nyepi Caka 1942 dan pemuda muslim sengaja berkeliling di sekitaran rumah milik masyarakat hindu untuk melakukan penjagaan. 

Cegah Corona, Warga Binaan Lapas Way Hui Diajak Semprot Disinfektan dan Meracik Hand Sanitizer

Dosen-Mahasiswa Itera dan Unila Bikin Hand Sanitizer, Produk Sudah Dibeli Artis Ibukota

Pemuda Cabuli Siswa, Polisi Sita HP Pelaku yang Kerap Digunakan untuk Melihat Film Porno

Ada Bekas Suntikan di Lengan, Pengemudi CR-V yang Lakalantas di Flyover Punya Riwayat Sakit Diabetes

"Kami disini ada 10 orang personel yang aktif selalu berkomunikasi dengan pesawat Handy Talky (HT) untuk menjaga lingkungan Labuhan Dalam ini," kata Ketua Bantuan Komunikasi (Bankom) sosial Labuhan Dalam Septiawanto saat diwawancarai awak media disela-sela memantau rumah masyarakat Hindu, Rabu (25/3/2020) 

"Kami berlakukan penjagaan siang dan malam, karena tindakan kriminalitas saat ini tidak bisa diduga-duga dan tidak mengenal waktu," tambahny. 

Jadi baik siang ataupun malam selalu dijaga serta berkomunikasi dengan bhabinkamtibmas dan Babinsa.

Dengan harapan masyarakat juga aman dam tentram terutama dalam menjalankan ibadahnya.

Pada siang ini ada 6 personel Bankom berkeliling dari rumah ke rumah untuk memastikan kondisi rumah masyarakat Hindu aman.

Situasi dilingkungan banjar Labuhan Dalam ini terasa sepi tidak berpenghuni semua warga Hindu dengan khyusuk melakukan ibadah Nyepi

Penjagaan selalu mobile 24 jam dengan harapan rasa keamanan selalu terjaga.

Hingga masyarakat juga akan nyaman dan inilah Indonesia keberagaman yang menyatukan.

Kepala lingkungan (Kaling) I Labuhan Dalam M Yunus menambahkan sistem pengamanan yang dilakukan diantaranya mereka (personel) telah berkomitmen dalam menjaga keamanan lingkungan.

"Memang kegiatan ini kita lakukan sejak 8 tahun lamanya, termasuk juga saat kita merayakan idul Fitri pemuda Hindu (pecalang) juga menjaga kami saat salat ied," katanya. 

Lalu saat nyepi ini karena sifatnya tidak boleh ada aktifitas yang dilakukan makanya azan juga tidak terlalu keras suaranya.

Jadi suara azan dengan volume kecil, bahwasanya untuk menghormati bagi masyarakat Hindu yang sedang ibadah Nyepi.

Berharap kebersamaan ini terus berlanjut sampai kapanpun dan ini hubungan interaksi abtar umat beragama disini cukup erat dan rukun.(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved