Video Berita
VIDEO Dokter Reisa Broto Asmoro Peringatkan Orang-orang yang Masih Anggap Remeh Covid-19
Perkembangan kabar soal merebaknya virus corona atau covid-19 di Indonesia kian hari kian memprihatinkan.
Penulis: Bambang Irawan | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Perkembangan kabar soal merebaknya virus corona atau covid-19 di Indonesia kian hari kian memprihatinkan.
Bagaimana tidak, jumlah pasien di Tanah Air yang positif terinfeksi virus corona jumlahnya telah menyentuh angka ratusan.
Mengutip Kompas.com, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengungkap update terakhir per Selasa (24/3/2020).
Setidaknya hingga tanggal tersebut telah ada sebanyak 686 kasus covid-19 di Indonesia.
Sebanyak 30 pasien di antaranya telah dinyatakan sembuh, namun 55 lainnya meninggal dunia.
• VIDEO Pembeli Masker di Malaysia Ini Harus Rela Uangnya Melayang
• VIDEO Harga Gula Pasir di Kotabumi Tembus Rp 18 Ribu per Kg
• VIDEO Sempat Sesak Napas saat Pidato, Bupati Karawang Dinyatakan Positif Corona
• VIDEO Nikita Mirzani Ganti Tisu Toilet Pakai Segepok Uang Euro
Siapa menyangka, dari puluhan orang yang menjadi korban keganasan virus corona tersebut, sebagian justru merupakan dokter serta tenaga medis.
Ya, dokter dan para petugas medis yang jadi garda terdepan untuk memerangi covid-19 di Indonesia ini pun harus bertaruh nyawa.
Hingga Senin (23/3/2020) kemarin, tercatat sudah ada 7 orang dokter yang meninggal dunia karena virus ini.
Hal ini jelas menimbulkan duka bagi masyarakat, terutama bagi rekan-rekan sejawatnya.
Termasuk juga dengan dokter cantik Reisa Broto Asmoro.
Lewat unggahan di Instagramnya, Reisa membagikan kabar duka meninggalnya Guru Besar Universitas Indonesia, yang juga merupakan seorang dokter yang ikut menangani pasien Covid-19.
Dia adalah Prof. Dr. dr. Bambang Sutrisna, MHSc., Guru Besar Epidemiologi FKM-UI.
"Selamat jalan Prof. Salah satu dosen terbaik saya," tulis Reisa di Instagram story-nya, Senin kemarin.
Reisa Broto Asmoro bagikan kabar duka.
Sebelumnya, Reisa juga telah mengungkapkan duka mendalamnya atas kabar banyaknya dokter yang gugur saat ikut memerangi virus ini.