Kasus Corona di Lampung
Pasien Positif Corona di Lampung Bertambah, Pasien 02 Lampung Tertular di Yogyakarta
Kadiskes Lampung Reihana menerangkan bahwa sampai saat ini pasien positif Covid-19 telah bertambah menjadi 2 orang.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
"Oleh petugas diberi masker, lalu pulang. Istri (pria tersebut) panik, meminta pergi ke RSUDAM menggunakan layanan BPJS," ujar Reihana.
Pria tersebut akhirnya masuk dan mulai dirawat di RSUDAM pada Sabtu siang.
Ia lalu dinyatakan kategori pasien dalam pengawasan (PDP).
Sampel swab tenggorokannya dikirim ke Kemenkes, diteliti, hingga dinyatakan positif corona, Rabu (18/3/2020).
Hingga diumumkan positif corona, kondisi pasien di RSUDAM ini membaik.
Ia tetap dalam pemantauan pihak RSUDAM.
Warga Lamtim Negatif
Sementara satu pasien kategori PDP lainnya, warga Lampung Timur, dinyatakan negatif corona.
"Satu lagi pasien PDP, yang dirawat di RSUD Ahmad Yani, Metro, hasilnya negatif (corona). Namun, belum boleh pulang dari RS," kata Reihana.
Juru Bicara Satuan Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Metro Nasir AT mengungkapkan, kondisi pasien membaik dengan tekanan darah normal.
"Selang infus sudah dicabut. Sudah bisa duduk-duduk," ujar Nasir, Rabu.
Sementara dua pasien anak-anak sejauh ini masih dirawat di RS Belleza, Bandar Lampung.
Masing-masing berumur 1 tahun dan 2 tahun 6 bulan.
Untuk pasien balita 2 tahun 6 bulan, Reihana menyebut pihak keluarga khawatir lantaran nenek dari balita tersebut baru saja datang dari Jakarta.
Adapun pasien balita 1 tahun juga dilakukan pemeriksaan oleh keluarganya karena khawatir.
"Kami sudah mengambil sampel swab tenggorokannya," kata Reihana.
Lacak Interaksi Pasien
Diskes Lampung menyatakan melacak interaksi dan hubungan pasien positif corona sebelum dinyatakan positif.
Diskes akan mendata setiap orang yang sempat berhubungan dengan si pasien.
"Akan kami tracing (lacak), bertemu dengan siapa saja," ujar Reihana.
Pihaknya mengimbau warga melakukan self isolation (isolasi diri di rumah selama 14 hari) untuk memutus mata rantai virus corona.
"Semua dari kita bisa jadi ODP (orang dalam pemantauan). Maka, harus kita putus mata rantai virus ini dengan self isolation," katanya.
Terkait pencegahan, menurut Reihana, tak hanya dengan menggunakan masker.
Warga juga harus rajin mencuci tangan menggunakan sabun.
Reihana menambahkan Lampung sampai saat ini tidak melakukan lockdown.
"Penekanannya, harus menjaga stamina tubuh. Masyarakat diharapkan melapor kepada tempat pelayanan kesehatan setempat kalau tidak enak badan," ujarnya.(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)