Kondisi Paru-paru Pasien Positif Virus Corona Diungkap
Wilson mengatakan itu bisa membuat cairan masuk ke paru-paru dan membuat seseorang mengalami pneumoia.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Virus corona sampai dengan hari ini telah menginfeksi lebih dari setengah juta populasi manusia dunia.
Melansir dari Worldometers ada 532.237 kasus terkonfirmasi dengan jumlah kematian sebanyak 24.089 dan sembuh 124.326.
Virus yang dikenal dengan nama Sars-CoV-2 ini diketahui dapat menyerang paru-paru para penderitanya.
Lantas bagaimana virus tersebut bisa memengaruhi seseorang?
Prof John Wilson, Presiden terpilih dari Royal Australasian College of Physicians yang juga merupakan seorang dokter mengatakan, hampir semua konsekuensi serius dari Covid-19 adalah fitur pneumonia.
Melansir dari The Guardian, Wilson mengatakan orang yang mengalami Covid-19 dikategorikan dalam empat kategori.
Kategori yang paling tidak serius, yakni orang-orang yang memiliki virus tetapi tak bergejala.
• Pasien Positif Corona di Lampung Jadi 4 Kasus
• Andrea Dian Positif Corona, Ganindra Bimo Ungkap Selalu Beri Dukungan dan Perhatian Tiap Hari
• VIDEO Pasien Positif Corona di Indonesia Jadi 1.046 Orang
Kategori berikutnya adalah mereka yang terinfeksi pada saluran pernafasan bagian atas.
Umumnya mereka akan mengalami demam dan batuk serta gejala ringan seperti sakit kepala dan konjungtivitis (peradangan pada selaput mata).
Pada kategori ini mereka tergolong sebagai orang-orang dengan gejala ringan yang dapat menularkan virus meskipun tidak menyadarinya.
Sedangkan kategori dengan jumlah banyak dan paling mungkin datang ke rumah sakit adalah mereka yang memiliki gejala serupa flu, yang membuat mereka sampai tidak bisa bekerja.
Sedangkan kelompok terakhir adalah mereka yang mengembangkan penyakit parahnya disertai pneumonia.
"Di Wuhan, ternyata dari mereka yang dites positif dan mencari bantuan medis, sekitar 6% menderita penyakit parah," kata Wilson.
Menurut WHO, orang tua, dan orang-orang dengan masalah mendasar seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung dan paru-paru atau diabetes, lebih mungkin mengalami ini.
Saat orang dengan Covid-19 mengalami batuk dan demam, Wilson mengatakan itu adalah hasil dari infeksi yang telah mencapai pohon bronkial, yakni saluran udara yang memiliki fungsi mengalirkan udara keluar dari paru-paru.