Masker Langka Oknum Pegawai RS Tega Curi Ratusan Masker, Libatkan Sales Obat, Dijual Secara COD

Raibnya ratusan boks masker yang diduga dicuri itu sendiri telah terjadi sejak Februari 2020,

Editor: Romi Rinando
(KOMPAS.com/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN)
Barang bukti masker yang berhasil diamankan polisi dari tangan komplotan pencuri masker dari gudang farmasi RSUD Pagelaran Cianjur, Jawa Barat. Tiga orang diantaranya merupakan pegawai RS setempat 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ditengah kebutuhan tenaga kesehatan akan masker dan Alat Pelindung Diri (APD) dalam menghadapi pandemi covid -19 ada saja ulah oknum yang menghalalkan segala cara untuk mencari keuntungan di tengah musibah. 

Seperti yang terjadi di  RSUD Pagelaran, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dimana ada oknum pegawainya yang tega mencuri masker milik rumah sakit. 

Timsus Reskrim Polres Cianjur akhirnya mengamankan para pelaku pencurian

Dari tangan mereka, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya sepeda motor, dua telepon seluler, empat boks masker, beberapa dus jarum suntik, sejumlah uang tunai pecahan Rp100.000 dan kartu ATM, serta lainnya.

Reaksi Kapolri Lihat Warga Masih Berkumpul di Tengah Wabah Corona

Bupati Lampung Tengah Sediakan Tempat Cuci Tangan di Beberapa Tempat

VIDEO Stop Produksi Usaha, Anne Avantie Buat APD untuk Tenaga Medis Hadapi Corona

 

Penyidik telah menetapkan keempatnya, yakni IS, RN, YH dan CR sebagai tersangka atas kasus ini. 

Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Niki Ramdhany mengatakan, tiga di antaranya merupakan pegawai rumah sakit setempat, bahkan salahsatunya berstatus PNS.

“IS merupakan PNS dan pejabat struktural, sedangkan RN dan YH tenaga honorer. RN bawahan langsung IS, sedangkan YH sopir ambulans,” terang Niki kepada Kompas.com, Kamis (26/3/2020).

Cara beraksi komplotan oknum pegawai rumah sakit

Disebutkan, menggunakan kunci yang dimiliki salahsatu tersangka, mereka leluasa mengambil ratusan boks masker tanpa harus merusak akses masuk ke dalam gudang penyimpanan masker dan alat kesehatan lainnya itu.

“Terlebih, setiap menjalankan aksinya, mereka mematikan terlebih dahulu CCTV yang terpasang di sekitar lokasi atau tempat penyimpanan masker itu,” ujar Niki.

Dikatakan Niki, total masker yang berhasil dicuri komplotan ini sebanyak 360 boks yang tersimpan dalam sembilan dus atau karton.

“Pertama mereka ambil dua dus, berikutnya 2 dus, lalu 3 dus dan sisanya diambil di aksi terakhir mereka yang keempat kalinya itu,” katanya. 

Untuk memasarkan barang curiannya, mereka melibatkan seorang oknum sales obat dan alkes, inisial CR.

Komplotan ini menjualnya ke luar daerah, ke wilayah Bogor dan sekitarnya.

“Ada juga yang dijual secara COD dengan pemesan,” ujar dia.

Adapun motif para tersangka mencuri masker, menurutnya semata ingin mengeruk keuntungan karena harga masker sedang tinggi dan mengalami kelangkaan di pasaran di tengah pandemi corona saat ini.

“Penyelidikan masih terus dikembangkan untuk menguak kemungkinan masih ada pihak lain yang terlibat dalam kejahatan ini,” ucap Niki.

Pelaku diancam 7 tahun penjara

Sariyanti bersama IDI Lamsel menyerahkan bantuan disinfektan, handsanitizer dan APD ke Puskesmas Sidomulyo, Kamis (26/3/2020). Kisah Warga Lampung Selatan Jual Mobil untuk Beli Masker, Bantu Tenaga Medis Tangani Covid-19.
Sariyanti bersama IDI Lamsel menyerahkan bantuan disinfektan, handsanitizer dan APD ke Puskesmas Sidomulyo, Kamis (26/3/2020). Kisah Warga Lampung Selatan Jual Mobil untuk Beli Masker, Bantu Tenaga Medis Tangani Covid-19. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)

Diberitakan sebelumnya, empat tersangka pencuri masker milik RSUD Pagelaran, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat digelandang ke Mapolres Cianjur.

Mereka dijerat Pasal 363 dan 480 KUHPidana dengan ancaman pidana maksimal 7 tahun penjara.

Sebelumnya, polisi menerima laporan kasus kehilangan ratusan boks masker dari gudang farmasi RSUD Pagelaran, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Raibnya ratusan boks masker yang diduga dicuri itu sendiri telah terjadi sejak Februari 2020,

Di awal, polisi telah mengendus adanya keterlibatan orang dalam, karena hasil olah TKP tidak ditemukan adanya kerusakan pada pintu maupun kaca jendela tempat alat kesehatan itu disimpan.

(Artikel ini telah tayang di Tribunpapua.com) 

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved