Berita Nasional

Pesan 23 Maret-3 April Puncak Penyebaran Virus Corona Ternyata Hoaks

Dari 23 Maret hingga 3 April kita harus menjaga diri kita sendiri, karena kita akan berada di puncak penyebaran virus dalam dua minggu

Editor: taryono
Shutterstock via Tribunnews.com
Ilustrasi Hoaks - Pesan 23 Maret-3 April Puncak Penyebaran Virus Corona Ternyata Hoaks 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Beberapa hari terakhir, beredar pesan berantai yang isinya mencatut nama dokter RSMH. 

Infonya seperti ini:

Baru saja mendapat info ini
_(Sumber dari dokter. Yeni Yunus, Sp.PD. RSMH Palembang)_

Mulai besok, jangan keluar rumah mencari makanan atau untuk apa pun, karena hal yang terburuk dimulai, tanggal inkubasi telah tiba dan banyak yg terinfeksi positif akan menunjukkan gejalanya dan banyak orang bisa tertular, jadi sangat penting untuk tetap di rumah dan tidak berhubungan dengan tidak bertemu orang lain, sangat berhati-hati adalah sangat penting.

Apa yang terjadi di Italia adalah bahwa siklus ini diabaikan pada musim penularan dan itulah mengapa semua kasus bercampur menjadi satu.

Dan akhirnya, jangan menerima kunjungan dari siapa pun, bahkan dari keluarga yang sama. Ini semua untuk kebaikan semua.

KITA AKAN BERADA DI TINGKAT INFEKSI MAKSIMUM.

_*JANGAN ABAIKAN PESAN INI, BAGIKAN KE SEMUA KONTAK ANDA*_

Sudah Kuburkan 25 Jenazah Pasien Virus Corona di Jakarta, Petugas Penggali Kubur Ungkap Cerita Haru

Kondisi Paru-paru Pasien Positif Virus Corona Diungkap

1.000 Warteg di Jabodetabek Sediakan Makan Gratis Selama Wabah Virus Corona, Simak Daftar Wartegnya

Prabowo Larang Anak Buahnya Mudik Lebaran 2020 untuk Tangkal Corona

Beredarnya info terkait hal tersebut, dipastikan hoaks atau berita bohong.

Hal ini disampaikan oleh Koordinator Humas RSMH , Akhmad Suhaimi saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Jumat (27/3/2020).

"Sudah dikonfirmasi kalau info itu hoaks," jelasnya.

Ia mengimbau agar masyarakat tidak termakan isu atau pemberitaan yang belum tentu benar.

1.046 kasus di Indonesia

Berdasarkan data yang diterima hingga Jumat (27/3/2020) pukul 12.00 WIB, total ada 1.046 kasus Covid-19 di Indonesia.

Jumlah kasus positif virus corona tersebut meningkat sebanyak 153 kasus baru dibanding hari sebelumnya, Kamis (26/3/2020).

"Ada 153 kasus baru. Ini memperlihatkan ada penularan penyakit ini di masyarakat kita," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, sebagaimana dilansir Kompas.com, Jumat sore.

"Sehingga total kasus menjadi 1.046," ujar Yurianto.

Yurianto juga menjelaskan bahwa total ada 46 pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh.

Jumlah ini bertambah 11 pasien sembuh yang didapatkan kemarin.

Kemudian, Yurianto juga menyebutkan ada penambahan 9 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Dengan demikian, total ada 87 pasien yang meninggal dunia setelah dinyatakan positif virus corona.

Berdasarkan data yang diperlihatkan pemerintah, terlihat bahwa ada penambahan 1 provinsi yang mencatat kasus perdana Covid-19.

Provinsi tersebut adalah Papua Barat yang mencatat ada dua kasus perdana.

Dengan demikian, hingga saat ini kasus Covid-19 menyebar di 28 provinsi.

Adapun, 153 kasus baru itu tercatat muncul di 11 provinsi. Penambahan terbesar ada di DKI Jakarta.

Ibu Kota mencatat ada 83 kasus baru, sehingga total ada 598 kasus Covid-19.

Kasus baru juga terlihat tinggi di Jawa Barat dengan 20 kasus, Banten dengan 17 kasus, juga Jawa Timur dengan 7 kasus.

Berikut sebaran kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

1. DKI Jakarta: 83 kasus baru

2. Jawa Barat: 20 kasus baru

3. Banten 17 kasus baru

4. Jawa Timur: 7 kasus baru

5. DI Yogyakarta: 6 kasus baru

6. Aceh 3 kasus baru

7. Jawa Tengah 3 kasus baru

8. Sumatera Barat: 2 kasus baru

9. Sulawesi Selatan: 2 kasus baru

10. Papua Barat: 2 kasus perdana

11. Lampung 1 kasus baru

Dalam proses verifikasi: 7 kasus baru

Total: 153

Tanda-tanda terinfeksi virus corona

Kenali tanda-tanda terinfeksi virus corona penyebab Covid-19. Adapun, tanda-tanda atau ciri terinfeksi virus tersebut hampir sama dengan Gejala sejumlah penyakit lainnya.

Adapun, Gejala virus corona di antaranya mengalami demam, diikuti dengan batuk atau flu.

Berbagai kelompok usia bisa menjadi sasaran virus corona.

Meskipun, kelompok usia yang paling rentan adalah mereka yang berusia lanjut atau orang tua.

Dilansir Kompas.com, menurut penelitian, dalam sejumlah kasus, penderita Covid-19 tidak mengalami Gejala apa pun.

Bagaimana tanda-tanda terinfeksi virus corona?

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan sejumlah Gejala, yang bisa mengindikasikan seseorang mengidap Covid-19.

Ciri-ciri tersebut diketahui dari melihat hal yang dialami oleh para pasien yang sudah terkonfirmasi positif virus corona.

Berikut, tanda-tanda terinfeksi virus corona.

1. Demam

2. Batuk kering

3. Sesak napas

4. Dalam beberapa kasus, ada yang mengalami mual dan diare.

Demam, batuk kering, dan sesak napas tersebut bisa terjadi dari tingkatan ringan hingga parah dalam kurun waktu 2-14 hari setelah seseorang terpapar virus.

Kurun waktu itu merupakan lama masa inkubasi virus di dalam tubuh seorang manusia.

Sementara itu, National Health Service menyebutkan, Gejala Covid-19 terjadi secara terus menerus setidaknya selama lebih dari 1 jam.

Atau dalam 1 hari, batuk terjadi lebih dari 3 kali waktu.

Menurut CDC, tanda lain yang juga kuat mengindikasi seseorang terinfeksi virus penyebab Covid-19 adalah mengalami kesulitan bernapas, nyeri di bagian dada, atau bibir dan wajah berwarna kebiruan.

Jika Anda mengalami tanda-tanda ini, maka Anda harus secepat mungkin mengakses layanan kesehatan atau mendapat penanganan medis.

Sementara jika Gejala masih tergolong ringan, Anda bisa melakukan karantina atau isolasi mandiri di rumah masing-masing dan menunggu Gejala mereda perlahan.

Protokol kesehatan

Pahami pula protokol kesehatan atau langkah yang harus Anda lakukan saat mengalami Gejala atau tanda-tanda terinfeksi virus corona di atas.

Dilansir Kompas.com, protokol kesehatan itu, di antaranya:

Jika kondisi tidak sehat

Istirahat dan minum yang cukup jika Anda merasa tidak sehat dengan kriteria seperti di bawah ini:

Demam 38 derajat Celcius

Menderita batuk/pilek

Jika kondisi Anda disertai dengan kesulitan bernapas (sesak atau napas cepat), segera periksa atau berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

Saat berobat atau memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan, Anda harus melakukan ini:

Gunakan masker

Jika tidak memiliki masker, patuhi etika batuk/bersin yang benar.

Caranya, menutup mulut dan hidung dengan tisu atau punggung lengan.

Upayakan tidak menggunakan transportasi massal.

Anda juga bisa menghubungi hotline center virus corona 119 ext 9 jika membutuhkan saran lebih lanjut.

Artikel ini telah tayang di  Tribun Sumsel

Nasib Penjambret HP Milik Kapolsek Matraman

Pemegang Kartu Pra Kerja Dapat Rp 1 Juta per Bulan

Kasus Positif Virus Corona Terbanyak di Dunia Berada di Amerika Serikat, Lampaui China dan Italia

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved