Kasus Corona di Lampung

Cerita Perajin Ekraf Bikin Masker Berbahan Katun dan Busa, Ais Bagikan Masker Gratis ke Ojol

Pandemi virus Corona (Covid-19) berimbas warga kesulitan mencari APD seperti masker.Ternyata masih ada yang peduli untuk membagikan masker gratis

Penulis: joeviter muhammad | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Deni
Ais owner Ciputcraft saat membuat masker. Cerita Perajin Ekraf Bikin Masker Berbahan Katun dan Busa, Ais Bagikan Masker Gratis ke Ojol 

Meski baru satu minggu memulai produksi masker, namun sudah sampai ke telinga konsumen di pulau Jawa dan Bali.

Alhasil, untuk memenuhi banyaknya permintaan sekarang ia meminta tambahan bantuan tenaga empat orang.

Dalam sehari masker berbahan dasar kain katun dan busa ini bisa diproduksi sampai 8 lusin.

Pilihannya cukup unik, masker ini memiliki warna cerah dan gambar motif lucu.

Ais mengatakan, pembuatan masker ini terbilang mudah.

Banyak video tutorial dari kanal YouTube sebagai referensi.

Berbekal keterampilan sebagai perajin pouch oil atau wadah pelapis botol berbahan dasar kain, ia tak tak mengalami kesulitan membuat masker.

Masker buatannya ini dijual Rp 10 ribu per lembarnya.

Ais menyatakan, tidak ada batasan bagi konsumen yang ingin membeli masker.

Rata rata konsumen merupakan personal yang ingin membagikan kembali.

Meski hanya dikerjakan oleh empat pasang tangan, Siti tetap menyanggupi banyaknya pesanan konsumen.

Paling banyak, , konsumen memeasn 15 lusin.

Ais berharap, wabah Corona segera berakhir.

Ia pun tak ingin muncul tanggapan miring dan opini di mata masyarakat yang menganggap dirinya hanya mencari keuntungan di tengah kesulitan. (Tribunlampung.co.id/joviter husein)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved