Kasus Corona di Lampung

Cerita Perajin Ekraf Bikin Masker Berbahan Katun dan Busa, Ais Bagikan Masker Gratis ke Ojol

Pandemi virus Corona (Covid-19) berimbas warga kesulitan mencari APD seperti masker.Ternyata masih ada yang peduli untuk membagikan masker gratis

Penulis: joeviter muhammad | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Deni
Ais owner Ciputcraft saat membuat masker. Cerita Perajin Ekraf Bikin Masker Berbahan Katun dan Busa, Ais Bagikan Masker Gratis ke Ojol 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pandemi virus Corona (Covid-19) berimbas warga kesulitan mencari Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker.

Ternyata masih ada yang peduli untuk membagikan masker gratis kepada kalangan tertentu.

Seperti yang dilakukan Siti Nur Aisyah, owner Ciprutcaft.

Bagaimana ceritanya?

Perempuan akrab disapa Ais ini mengatakan, memproduksi masker berbahan dasar kain katun dan busa.

Ia sengaja memberi secara cuma-cuma bagi setiap pengendara ojek online (ojol) yang datang ke rumahnya.

Kisah Warga Lampung Jual Pajero untuk Sumbang Masker dan Hand Sanitizer ke Puskesmas

Bravo Lima, PSMTI Lampung, IIB Darmajaya, hingga Seniman Bagi Masker Gratis dan Hand Sanitizer

Modus Pacari Korban, Dua Pemuda Cabuli Siswi di Pulau Panggung

Para Penggali Kubur Ketakutan, Jenazah Dikuburkan 5 Orang Lewat Tengah Malam

"Untuk driver ojek ini kita kasih gratis. Kebetulan kita juga sering pake jasa mereka buat pesan atau kirim barang. Jadi sekalian lah berbagi ke mereka," ujarnya, Kamis (26/3/2020).

Ais menambahkan, masker tersebut dibuat sendiri di kediamannya di Perum Ragom Gawi Permai 1, Rajabasa, Bandar Lampung.

Yang membedakan masker buatannya dengan masker medis adalah bahan yang dapat dicuci.

Mulanya, ia membuat masker hanya untuk dibagi bagikan.

Namun, setelah melihat respon pasar yang begitu tinggi memicunya memproduksi jumlah banyak.

"Kurang lebih baru seminggu ini bikin masker, sebelumnya saya bikin pouch oil. Kebetulan order lagi sepi jadi coba bikin masker ternyata banyak yang suka," katanya.

Ais tak menyangka masker buatannya ini banyak peminat.

Padahal, masker hanya diunggah di Instagram Story @ciprutcraft.

"Iseng posting di story Instagram gak taunya banyak yang nanya jual gak, harganya berapa. Dari situ akhirnya fokus bikin masker, pouch oil tetap bikin cuma jumlah produksi dikurangi," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved