Virus Corona

Malaysia Lockdown, TKI Terancam Kelaparan: Kami Cuma Makan Nasi dan Mi Instan

Sejumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia terancam kelaparan setelah pemerintah setempat menerapkan perpanjangan Malaysia Lockdown.

HO BBC/Abdul Rahman
Sekelompok tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia menunjukkan spanduk permohonan bantuan logistik. Malaysia Lockdown, TKI Terancam Kelaparan: Kami Cuma Makan Nasi dan Mi Instan. 

Adapun, mereka yang tidak ditanggung majikan mengaku berisiko terancam kelaparan.

Tenaga kerja yang selama ini menjadi pemberi nafkah keluarga di Indonesia sampai perlu membuat seruan permintaan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) melalui video kepada pemerintah Indonesia.

"Kami betul-betul memohon terhadap pemerintah Indonesia, perhatiannya sangat diharapkan."

"Dan bantuannya sangat diharapkan oleh kami, semua pekerja migran Indonesia yang berada di Malaysia."

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur mengaku sudah mengetahui permintaan bantuan.

Namun, mereka mengaku belum mampu menjangkau semua WNI yang memerlukan uluran tangan.

Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya, Agung Cahaya Sumirat mengatakan, KBRI telah menyalurkan bantuan makanan berupa beras, mi, dan sarden.

Sejak penyaluran bantuan bahan pokok dimulai Kamis (26/3/2020) hingga Jumat (27/3/2020), sekitar 500 WNI di kawasan Kuala Lumpur dan Selangor.

"KBRI memberikan sejumlah bantuan bahan pokok yang telah dimulai sejak tanggal 26 Maret hingga hari ini dan Insya Allah akan kami lanjutkan sampai batas kemampuan maksimal kami dengan menimbang situasi kawalan pergerakan yang ditetapkan telah diperpanjang oleh pemerintah Malaysia," jelas Agung Cahaya Sumirat dalam wawancara dengan wartawan BBC News Indonesia, Rohmatin Bonasir.

Hal kedua, lanjutnya, KBRI juga bekerja sama dengan organisasi massa (ormas) Indonesia yang ada di Malaysia.

Hal itu untuk mendorong mereka menggalang bantuan logistik bagi WNI yang mengalami kesulitan.

"Dan, KBRI membantu membuatkan surat pengantar perjalanan dengan harapan ketika para petugas ormas ini mendistribusikan barang, tidak dihentikan oleh pihak keamanan Malaysia."

Di antara ormas yang terjun, lanjutnya, adalah Muhammadiyah dan NU.

Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya, Agung Cahaya Sumirat, KBRI berusaha maksimal memberikan bantuan.

Tetapi, volume pembelian bahan pokok di supermarket Malaysia juga dibatasi, di samping berlaku pula pembatasan pergerakan orang.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved