Jumlah Korban Corona di AS, Salip Italia dan China, RS Sampai Buat Kamar Mayat Darurat dari Tenda
Hanya dalam waktu semalam, Amerika menyalip Italia dan China, kini AS berada di urutan pertama dengan jumlah korban virus corona terbanyak di dunia.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Wabah Virus corona pertama kali muncul di Kota Wuhan China.
Namun kini pandemi Corona sudah menyerang sejumlah negara-negara di dunia.
Meski demikian, kini bukan China yang memegang rekor kasus virus corona terbanyak di dunia, justru negara-negara seperti Italia, Spanyol, hingga AS jumlah korban mulai berjatuhan bahkan ada yang sudah melampaui negara China.
Menulik Worldometers.info, Amerika Serikat memiliki jumlah korban terbanyak di dunia dengan 85.594.
Melonjaknya korban virus corona di Amerika membuatnya menjadi negara dengan korban virus corona terbanyak di dunia saat ini.
Sementara itu negeri Paman Sam juga mencatatkan jumlah kematian mencapai 1.036 dengan angka kesembuhan 428.
• Ceramah Ustaz Abdul Somad, Hukum Keluarga yang Ingin Mengurus Jenazah Terinfeksi Corona
• Dampak Virus Corona, BPS Bandar Lampung Tiadakan Pelayanan di Mal dan Pendampingan Warga
• Jenazah Pasien ODP Corona Ditolak, Ambulans Pembawa Jenazah Diusir Paksa, Keluarga Sedih
Hal itu membuat negara adidaya sekelas Amerika sempoyongan, bahkan tersiar kabar beberapa waktu lalu, mereka meminta bantuan ke Korea Selatan.
Rupanya kondisi Amerika saat ini sudah diramalkan WHO jauh sebelumnya, mereka menyebut Amerika bisa menjadi pusat pandemi di dunia.
Hal itu terlihat dari cepatnya infeksi yang mewabah di negeri Paman Sam tersebut.
"Kami sekarang melihat percepatan, yang sangat besar di AS, jadi memang ada potensi untuk menjadi pusat Pandemi," Kata Margaret Harris juru bicara WHO sebelum situasi Amerika memburuk.
Hanya dalam waktu semalam, Amerika menyalip Italia dan China, kini AS berada di urutan pertama dengan jumlah korban virus corona terbanyak di dunia.
Bukan hanya kasusnya, tetapi jumlah kematiannya juga terus meningkat.
Namun, kabar baiknya jumlahnya belum sebanyak China dan Italia, sehingga AS masih bisa bernapas lega saat ini.
Secara total angka mortalitas AS adalah 1.195, sedangkan menurut World Meters adalah 1.300.
Lonjakan ini membuat pihak rumah sakit kewalahan, di New York penyumbangnya separuh lebih kasus virus corona di AS.