Jumlah Korban Corona di AS, Salip Italia dan China, RS Sampai Buat Kamar Mayat Darurat dari Tenda

Hanya dalam waktu semalam, Amerika menyalip Italia dan China, kini AS berada di urutan pertama dengan jumlah korban virus corona terbanyak di dunia.

Editor: Romi Rinando
Kolase Gridnetwork
Jumlah Korban Corona di AS, Salip Italia dan China, RS Sampai Buat Kamar Mayat Darurat dari Tenda 

Staf rumah sakit sampai putus asa menghadapi peningkatan tajam tersebut.

Demi menampung korban, New York Bellevue Hospital Centre menciptakan kamar mayat darurat menggunakan tenda pendingin.

Menurut CNN, staf rumah sakit yang kewalahan membagikan kisahnya melalui akun media sosialnya.

Dia mengatakan, "Aku belum tidur, pikiranku tidak mau berhenti. Aku menangis di kamar mandi saat istirahat, ketika aku melepas APD aku mendapati diriku yang berkeringat, menutupi lekukan wajahku."

"Aku menangis sepanjang malam, sepanjang perjalanan pulang," curhat perawat itu.

Perawat yang tak disebutkan namanya itu menggambarkan kondisi pasien corona yang selalu batuk, berkeringat, demam, dan memiliki ekspresi ketakutan di wajahnya.

Dia juga mengaku prihatin dan sedih melihat keluarga pasien yang meninggal bahkan tak bisa dikunjungi.

Saat pasien virus corona teridentifikasi, semua kontak dengan keluarganya akan terputus, jika meninggal, dia juga akan dimakamkan dengan sangat tertutup, bahkan keluarganya tak bisa melihatnya.

Saat ini Amerika menjadi negara paling terpuruk dengan kasus virus corona di dunia, dengan lebih dari 85.000 orang terinfeksi menjadikannya negara dengan kasus terbanyak di dunia.

(artikel ini sudah tayang di Intisari online dengan judul Ramalannya Terbukti Benar, Ternyata WHO Pernah Memprediksi Amerika Sebagai Pusat Virus Corona, Akhirnya Beginilah

Sumber: Info Komputer
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved