Video Berita
Suasana Haru Pasien Positif Virus Corona Dijemput di Rumah
Sejumlah warga teriak memberikan semangat kepada seorang remaja berusia 14 tahun, yang positif terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Penulis: ikhsan dwi nur satrio | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SULAWESI BARAT - Sejumlah warga teriak memberikan semangat kepada seorang remaja berusia 14 tahun, yang positif terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Teriakan warga tersebut terdengar saat remaja itu dijemput petugas di rumahnya, di Majene, Sulawesi Barat.
Video warga teriak memberikan semangat kepada pasien positif virus corona tersebut kemudian viral di media sosial.
Saat warga di daerah lain memilih untuk mengusir warganya yang positif virus corona, hal berbeda terjadi di Majene, Sulawesi Barat.
• VIDEO Viral Orang Belanja Pakai Kostum Hewan Demi Mencegah Penularan Virus Corona
• VIDEO 2 Pasien Positif Corona di Lampung Dinyatakan Sembuh
• Pul Bus dan Travel di Pringsewu Disemprot Disinfektan
• Gara-gara Wabah Corona, Nilai Tukar Rupiah Bisa Rp 20.000, Menkeu Sri Mulyani: Akan Diantisipasi
Perlakuan mereka untuk remaja 14 tahun yang terinfeksi Covid-19 itu, justru begitu mengharukan.
Dilansir Kompas.com, meski memberikan dukungan moral, para warga tetap berwaspada, saat beberapa petugas menjemput penderita Covid-19 itu.
Beberapa tetangga remaja 14 tahun tersebut tetap berada di rumah mereka masing-masing, saat petugas melakukan evakuasi.
Namun siapa sangka, dari kejauhan, beberapa warga yang merupakan tetangga pasien tersebut rupanya memberikan dukungan yang menyentuh hati.
Terdengar beberapa kali teriakan "semangat", saat si pasien dibawa masuk ke ambulans.
Video proses evakuasi itu kemudian menyebar di media sosial.
Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat Muhammad Alif membenarkan adanya pasien positif virus corona yang dijemput dari rumahnya, pada Minggu (29/3/2020).
"Iya, betul."
"Pasien yang dari Majene dinyatakan positif," ungkap Alif yang juga Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Sulawesi Barat, seusai menggelar konferensi pers, sebagaimana dilansir Kompas.com, Senin (30/3/2020).
Alif mengatakan, proses evakuasi berjalan lancar.
Keluarga pasien dan masyarakat yang tinggal di sekitarnya bersikap kooperatif saat penjemputan berlangsung.