Berita Nasional
Niat Menggertak Berujung Tragis, Wanita Muda Alami Luka Bakar Serius Meninggal di Rumah Sakit
Seorang wanita muda mengalami nasib tragis setelah berusaha menggertak pemilik indekos tempat ia tinggal di Batam.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BATAM - Seorang wanita muda mengalami nasib tragis setelah berusaha menggertak pemilik indekos tempat ia tinggal.
Wanita berinisial AC (29) tersebut meninggal dalam perawatan di rumah sakit, akibat mengalami luka bakar serius.
Peristiwa nahas tersebut terjadi di Kampung aceh, Kelurahan Muka Kuning, Kecamatan Sei Beduk, Batam, Selasa (31/3/2020) sekira pukul 15.30 WIB.
Emosi AC tiba-tiba tersulut, saat wanita pemilik indekos datang untuk menagih utang kontrakan.
Diketahui kemudian, AC telah menunggak pembayaran sewa indekos selama beberapa bulan.
• Nasib Perawat RSUP Persahabatan yang Diusir dari Indekos karena Corona
• Cara Dapat Token Listrik Gratis, 24 Juta Pelanggan PLN 450 VA Pakai Listrik Gratis Selama 3 Bulan
• Manfaatkan Wabah Virus Corona, Mahasiswi Terjerat Kasus Penipuan Jual Masker Murah Rp 28 Juta
• Pria Wonogiri Pulang Kampung Takut Wabah Corona, Malah Pergoki Istri Selingkuh dengan Kades
AC yang kala itu tidak punya uang justru marah saat ditagih uang sewa.
Ia menggertak pemilik kontrakan.
Wanita pemilik indekos yang datang untuk menagih uang kontrakan sebesar Rp 400 ribu itu, rupanya tak gentar dengan gertakan AC.
AC menggertak akan Bakar Diri.
Ia nekat membeli bensin botolan.
Lalu, ia langsung menyiramkan bensin tersebut ke badannya.
Namun nahas, AC tak sengaja menyalakan korek api gas.
Percikan api dari korek api tersebut pun langsung menyambar dan membakar tubuh AC.
Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Andri Kurniawan mengatakan, awalnya korban hanya menggertak wanita pemilik indekos agar pergi dari dan tidak membayar indekos.
"Saya bakar diri nih kalau ndak percaya saya ndak punya uang," kata Andri Kurniawan menirukan ancaman AC.
Ancaman itu dilakukan sambil memantik korek api gas.
Hal itu membuat percikan api membakar tubuhnya yang sudah disirami bensin.
"Namanya juga bensin, langsung menyambar korban."
"Kemudian korban langsung diselamatkan oleh sejumlah warga disana dengan cara menyiram dengan air rendaman kain," sebut Andri.
Sudah lama menganggur
Kanit Reskrim Polsek Sei Beduk Iptu Budi Santoso mengatakan, dari informasi dan pengembangan di lokasi kejadian yang dilakukan pihaknya, korban diketahui sudah lama tidak bekerja.
Sehingga, ia bingung untuk membayar uang indekos.
AC diketahui sudah lama menunggak pembayaran sewa indekos.
Hal tersebut membuat pemilik indekos kesal.
“Untuk sementara, informasinya seperti itu."
"Namun tetap, kami kembangkan, mana tahu ada motif lain dari kejadian ini,” jelas Budi.
Dirawat di rumah sakit
Hampir seluruh tubuh AC terbakar api.
Kejadian nahas itu terjadi jelang sore hari.
Sebelum kejadian, AC diduga sempat terlibat perselisihan dengan seorang warga di sana.
Kapolsek Sei Beduk, AKP Daniel Ganjar mengatakan, pihaknya telah turun ke lapangan.
Katanya, korban sudah dievakuasi.
Korban kemudian dirawat secara intensif di rumah sakit.
"Petugas sudah turun, dan saat ini korban masih di rumah sakit," kata Daniel Ganjar saat dihubungi awak media.
Alami luka bakar di 80 persen
Warga yang menyaksikan kejadian itu langsung menolong dengan memadamkan api di tubuh AC.
AC kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.
Budi mengatakan, setelah dirawat beberapa jam di RS Camatha Sahidya, AC kemudian tak sadarkan diri pada Selasa (31/3/2020).
“AC mengalami luka bakar di atas 80 persen."
"Sebab, hampir seluruh tubuhnya terbakar dan seluruh tubuhnya juga dibalut perban,” jelas Kanit Reskrim Polsek Sei Beduk Iptu Budi Santoso.
Korban meninggal dunia
AC (29) korban bakar diri di Kampung Aceh, Batam menghembuskan napas terakhir seusai menjalani perawatan intensif.
Pernyataan tersebut dikatakan oleh Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Andri Kurniawan saat dikonfirmasi melalui sambungan Telepon, Selasa (31/3/2020) malam.
"Barusan anggota saya bilang korban meningal dunia. Baru setengah jam yang lalu," sebut Andri.
Menurut Andri, korban meninggal setelah dirawat beberapa jam di RS Camatha Sahidya, Batam.
Korban mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya.
"Korban meninggal karena mengalami luka bakar di atas 80 persen."
"Dia sempat dilarikan kerumah sakit dan menjalani perawatan. Tetapi nyawanya tidak tertolong," sebut Andri.
Menurut Andri, korban diduga Bakar Diri saat wanita pemilik indekos datang untuk menagih uang sewa indekos sebesar Rp 400 ribu.
Namun, korban marah saat ditagih dan menggertak pemilik indekos dengan cara Bakar Diri.
"Tadi anggota sempat tanya sama korban semasa hidup. Memang dia yang bakar diri. Dia beli bensin dan siram ke tubuhnya. Niat awal hanya mengertak, tapi akhirnya terbakar betulan," sebut Andri.
Saat ini, pihaknya masih melacak pihak keluarga almarhum.
Pemuda Bakar Diri
Sebelumnya, seorang pemuda Bakar Diri hingga kekasihnya ikut Terbakar di Bungo, Jambi.
Keduanya masih berstatus mahasiswa.
Akibat kejadian tersebut, keduanya harus dilarikan ke rumah sakit.
Peristiwa tragis itu terjadi pada Rabu (25/12/2019) malam, sekira pukul 23.00 WIB.
Adapun, kronologi kejadian bermula dari seorang mahasiswa nekat mencoba mengakhiri hidup dengan Bakar Diri.
Korban merupakan mahasiswa berinisial R (19), warga Dusun (Desa) Senamat, Kecamatan Pelepat.
Aksi itu diduga karena persoalan asmara.
Peristiwa nahas tersebut terjadi di sebuah indekos di Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Rimbo Tengah, tepatnya di belakang SMAN 1 Bungo, Jambi.
Satu di antara tetangga indekos korban, Anisa mengaku tidak tahu pasti penyebab aksi nekat pasangan itu.
Namun, keduanya sempat terdengar cekcok.
Hingga kemudian, Anisa melihat api membakar sekujur tubuh R.
Pacarnya yang berinisial F (19) sempat berusaha memadamkan api.
Namun, api juga menyambar padanya.
"Kami tahu waktu korban berteriak ke luar kos, minta tolong."
"Pacarnya (F) berusaha bantu padamkan api yang membakar tubuh korban, tapi tangannya juga ikut Terbakar waktu bantu korban," tutur dia.
Dari keterangannya, sebelum Terbakar, sejoli itu terlihat berdua di dalam indekos F.
F merupakan warga Desa Teluk Kuali, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo.
Keduanya merupakan mahasiswa di sebuah sekolah tinggi di Bungo.
Saat Terbakar, kata Anisa, korban sempat bicara seperti ngawur.
Bahkan, korban sempat kaget alasan dia Terbakar.
"Masih bingung juga pastinya," ujarnya.
Dari penuturan tetangga korban, keduanya berada di indekos yang sama dengan kamar yang berbeda.
Komandan Pos Pemadam Kebakaran Bungo, Afdal Arif saat dikonfirmasi menyebut, pihaknya mendapat laporan dari pemilik indekos.
"Kami menurunkan Armada 09, Team Rescue, dan Tangki BPBD," katanya.
Selanjutnya, proses penyelidikan kasus itu didalami pihak kepolisian.
"Kronologis kejadian dalam penyelidikan yang berwajib."
"Korban mengalami luka bakar dan sudah dilarikan ke RSUD H Hanafie Muara Bungo," ungkapnya.
Terpisah, Kapolres Bungo AKBP Trisaksono Puspo Aji tidak menampik adanya kejadian itu.
"Identitas R dan F. Barusan dari TKP, ada bau minyak. Dugaan sementara masalah percintaan. Sekarang sudah dibawa ke rumah sakit," hematnya.
Lebih lanjut, Paur Humas Polres Bungo menjelaskan kronologis kejadian.
Kejadian berawal dari cekcok sepasang kekasih.
Kemudian, satu di antaranya ke luar untuk membeli minyak bensin.
"Berawal dari adanya ribut mulut antara korban F dan R."
"Selanjutnya korban R ke luar kosan untuk membeli minyak bensin dengan alasan motornya habis minyak," terangnya, melalui keterangan tertulis, Kamis (26/12/2019).
R beralasan hendak pulang ke rumah orangtuanya di Dusun Senamat, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo.
Laki-laki berinisial R itu kemudian datang membawa bensin ke indekos.
Ia kemudian melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menyiramkan bensin ke tubuhnya.
Setelah itu, korban menyalakan korek api sehingga tubuhnya Terbakar.
Dia sempat berusaha memadamkan dirinya dengan berlari ke kamar mandi dengan berusaha menyiramkan air.
"Setelah tubuh korban R Terbakar, korban berlari ke kamar mandi untuk memadamkan api di tubuhnya dengan air dibantu oleh korban F," jelasnya.
Api juga sempat menyambar ke perempuan berinisial F itu.
Keduanya kemudian ke luar indekos dan memanggil warga sekitar untuk meminta pertolongan.
Dua warga sekitar, Rido dan Ihsan kemudian membantu melarikan kedua korban ke rumah sakit H Hanafie Muara Bungo untuk mendapatkan penanganan medis.
Saat ini, sepasang kekasih itu sudah mendapat penanganan medis di RSUD H Hanafie Muara Bungo.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Niat Hanya Menggertak Ibu Kost, Wanita Muda di Batam Berakhir Nahas Usai Nyalakan Macis di Tangannya.
Berusaha menggertak pemilik indekos tempat ia tinggal, seorang wanita muda mengalami nasib tragis di Batam (Tribun Jakarta)