Jeritan Petugas Pemakaman Jenazah Pasien Corona Dilempari Batu: Kita Juga Manusia Bu . . .
Setelah dilempari batu, para petugas yang memakai APD lengkap tersebut kemudian memasukkan lagi jenazah ke mobil ambulans.
"Karena kami terlambat edukasi masyarakat tentang jenazah orang yang kena virus itu, tidak menyebarkan penyakit," ujar Achmad Husein.
Bupati menjelaskan, tidak memungkiri juga bila masyarakat terbius dengan peristiwa-peristiwa terdahulu.
Mereka ketakutan penyakit ini dapat menyebar sehingga memunculkan ketakutan.
"Mereka tidak tahu, kami pun memahaminya.
Sehingga kami harus segera edukasi ke masyarakat.
Saya secara pribadi pun akan bersosialisasi secara masif lagi.
Upaya inilah yang terlambat oleh kami," tandasnya.
Mungkin, lanjutnya, karena pihaknya juga tidak pernah berpikir hingga ke arah itu.
"Begitu ada kejadian seperti kemarin, baru kami sadari.
Edukasi kami masih kurang dan terlambat khususnya soal jenazah," imbuhnya.
Secara umum Bupati mengatakan, jika peristiwa tersebut merupakan pelajaran yang berharga untuk ke depannya.
Terkait pemakaman, Bupati Banyumas sengaja belum menyampaikan di mana lokasi tepatnya jenazah itu dimakamkan.
Dirinya baru akan memberitahukan lokasi pemakaman jenazah pasien positif corona yang mendapatkan penolakan setelah masyarakat teredukasi.
"Kami kini ingin masifkan edukasi terlebih dahulu kepada masyarakat.
"Kalau masyarakat sudah mengerti dan paham bahwa ini tidak ada persoalan, nanti baru kami beritahukan tempatnya," pungkasnya. (Lex)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Viral Petugas Pemakaman Jenazah Pasien Corona Dilempari Batu oleh Warga, https://jateng.tribunnews.com/2020/04/03/viral-petugas-pemakaman-jenazah-pasien-corona-dilempari-batu-oleh-warga?page=all.