Tribun Bandar Lampung
Pelaku Curanmor asal Lampung Timur Tewas dalam Baku Tembak dengan Polisi di Kedaton
Saat dihampiri aparat, Karim yang berperan sebagai eksekutor mengeluarkan senjata api. Tak pelak, aksi baku tembak tak dapat dihindarkan.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) tewas bersimbah darah seusai terlibat dalam baku tembak dengan anggota Reskrim Polrestra Bandar Lampung, Jumat (3/4/2020) sekitar pukul 18.30 WIB.
Pelaku bernama Tanjung alias Karim (27), warga Desa Tanjung Haji, Kecamatan Melinting, Lampung Timur.
Dari informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, Karim dan seorang rekannya beraksi di Kedaton, Bandar Lampung.
Namun, aksi keduanya dipergoki warga.
• Korban Salat, Pelaku Curanmor di Punggur Dipergoki Tetangga Sedang Dorong Motor Curian
• Japung Gasak Motor Mio Milik Tetangga Sekampung di Panjang
• Karyawati BTPN Syariah Dibegal di Negeri Agung, 2 Pria Sikat Uang Rp 12 Juta
• Lampung Barat Terapkan Local Lockdown, Bupati Parosil Mabsus Ingin Tiru Vietnam
Saat dihampiri aparat, Karim yang berperan sebagai eksekutor mengeluarkan senjata api.
Tak pelak, aksi baku tembak tak dapat dihindarkan.
Aparat terpaksa memberikan tindakan keras dan terukur hingga akhirnya Karim roboh seusai tertembus timah panas.
Residivis curanmor Polda Metro Jaya ini mengalami dua luka tembak di dada dan pahanya.
Namun, rekannya berhasil melarikan diri.
Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rosef Efendi mengatakan, Karim tewas dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung.
"Berdasarkan catatan kami, dia ini sudah melakukan dua kali aksi curanmor di wilayah hukum Polresta Bandar Lampung," ujar Rosef mewakili Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya.
Polisi juga mengamankan barang bukti sepeda motor Suzuki Satria FU tanpa nopol.
"Barang bukti yang berhasil kita amankan satu unit motor dan satu pucuk senjata api rakitan," terang Rosef.
Diduga, motor tersebut merupakan hasil curian dua hari sebelumnya di kawasan kampus Unila.
Saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan untuk memburu rekan Karim yang berhasil melarikan diri.