Kasus Corona di Indonesia

Wanita Hamil ODP Corona Meninggal Dunia saat Melahirkan, Pemprov NTT Beri Klarifikasi

penyebab ODP Covid-19 meninggal saat hendak melahirkan di Kupang, diduga keracunan kehamilan sesaat sebelum melahirkan.

Editor: wakos reza gautama
freepik via tribunnews.com
Ilustrasi. 

TRIBUNLAPUNG.CO.ID, KUPANG - Wanita hamil yang masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP) virus corona, meninggal dunia saat hendak melahirkan. 

Banyak isu berkembang mengenai penyebab kematian wanita tersebut. 

Ada yang mengatakan, wanita hamil itu meninggal karena virus corona. 

Kepala Biro Humas dan Protokoler Setda Pemprov NTT Marius Ardu Jelamu menepis isu tersebut.

Ia mengatakan, penyebab ODP Covid-19 meninggal saat hendak melahirkan di Kupang, diduga keracunan kehamilan sesaat sebelum melahirkan.

Kabur dari RS, Warga dan Aparat Kepung Seorang Wanita Asal Bandung, Karena Alami Batuk dan Deman

Mengungkap Corona Pertama Kali di Wuhan, Kini Dokter Ai Fen Menghilang

Perampok Toko Emas Meninggal karena Terjangkit Virus Corona

Kronologi Terbongkarnya Pernikahan Syekh Puji dengan Anak 7 Tahun

"Jadi diduga almarhumah keracunan kehamilan. Jadi tidak benar informasi yang beredar di medsos bahwa almarhumah positif virus corona,” ujar Marius kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (2/4/2020) malam.

Saat Hendak Melahirkan Marius menyampaikan, almarhumah datang dari Denpasar ke Kupang, bersama anaknya berumur 1 tahun pada 28 Maret 2020 lalu.

Pada 1 April, pasien itu kemudian diperiksa di Puskesmas Baumata.

Saat di puskesmas, pasien itu melaporkan sedang hamil tujuh bulan.

Setelah dicek oleh bidan di Puskesmas Baumata, ternyata bukan hamil tujuh bulan, tetapi hendak melahirkan.

Itu berarti pasien sedang hamil sembilan bulan.

Karena akan melahirkan, lanjut Marius, maka pasien dirujuk ke Rumah Sakit Leona Kupang.

Tiba di rumah sakit, pasien duduk di kursi sebelum dilakukan tindakan medis.

Namun, tiba-tiba pasien kejang-kejang. Saat itu suhu badannya mencapai 40 derajat celsius.

Tak berselang lama pasien meninggal.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved