Penemuan Mayat Bayi di Pringsewu
Mayat Bayi yang Ditemukan Mengapung di Sungai Way Buluk Sudah Bau Tak Sedap
Kepala Polsek Gadingrejo AKP Anton Saputra mengatakan, mayat bayi tersebut sudah menimbulkan bau tidak sedap.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Noval Andriansyah
"Saat mereka bertiga membersihkan sampah yang menyangkut menemukan mayat bayi. Kemudian langsung melaporkan ke PT TEP dan Bhabinkamtibmas Polsek Semaka," kata Heri, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, Selasa (4/2/2020).
Selanjutnya, anggota Polsek Semaka mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP di lokasi mayat bayi ditemukan, dan menghimpun keterangan dari para saksi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, kata Heri, mayat bayi itu diperkirakan berusia enam bulan.
Saat ditemukan, imbuh Heri, kondisinya sudah membengkak.
Heri memperkirakan bayi Laki-Laki tersebut sudah meninggal beberapa hari lalu.
"Kondisi mayat bayi sudah membengkak, diperkirakan mayat bayi sudah dua hari di lokasi itu," kata Heri.
Heri menegaskan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dari kasus ini.
Heri menduga, mayat tersebut dibuang oleh orangtua yang tak bertanggung jawab.
Karena, menurut Heri, selama ini tidak ada warga yang melapor kehilangan bayi.
Heri pun memastikan akan melakukan tindakan tegas jika ternyata mayat bayi tersebut dibuang oleh orangtua tak bertanggung jawab.
"Saat ini masih terus dilakukan penyelidikan sehingga kasus ini bisa terungkap," tegas Heri.
Selanjutnya, ucap Heri, karena kondisi bayi sudah membengkak, maka disepakati untuk dilakukan pemakaman di area PT TEP atas keputusan bersama dari perusahaan, tim medis, Koramil Wonosobo, Polsek Semaka.
Mayat Bayi dalam Kantong Kresek
Kepala Dusun Nangko Jajar, Andri mengatakan mayat bayi yang ditemukan tadi bukan di dusun Nangko Jajar, namun di dusun Kalicinta.
“Bukan di dusun Nangko Jajar, dusun I (Kalicinta),” ujar Andri, Kamis, 31 Oktober 2019.
Kepala Dusun Kalicinta, Wagiman membenarkan, jika di tempatnya di temukan jasad bayi berjenis kelamin perempuan.