Cerita Pilu Driver Ojol, Tak Dibayar Penumpang Rp 700 Ribu Cuma Ditinggali Sandal Jepit
Muyono pun pasrah saat penumpang tersebut kabur dan tak membayar orderan yang disepakati, Rp 700.000.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - "Sudah jatuh tertimpa tanggal lagi". Begitu kata kiasanya yang cocok untuk driver ojek online (ojol) ini.
Sudah menderita karena sepi penumpang saat mewabahnya virus corona, drivel ojol ini ditipu lagi yang jumlah kerugiannya cukup besar.
Begini kronologi kejadiannya yang sempat viral di media sosial.
Mulyono mengaku, penumpang tersebut hanya meninggalkan sepasang sandal jepit setelah diantar ke sebuah masjid di daerah Banjarsari, Solo, untuk menunaikan shalat.
• Tempuh 5 Jam Perjalanan, Driver Ojol Kena Tipu Hanya Ditinggali Sandal oleh Penumpang
• Driver Ojol dan Penumpang Wanita Tewas Tertabrak Truk
• VIDEO Driver Ojol yang Lindungi Makanan dari Semprotan Disinfektan Diganjar Penghargaan
• VIDEO Najwa Shihab Sampai Terharu, Aksi Ojol Lindungi Pizza dari Semprotan Disinfektan
Muyono pun pasrah saat penumpang tersebut kabur dan tak membayar orderan yang disepakati, Rp 700.000.
"Saya ditegur warga ditanya menunggu siapa, saya jawab menunggu penumpang, saya lihat dalam Masjid sudah kabur," kata Mulyono.
"Sandalnya ditinggal," tambahnya.
Dilansir dari Tribunnews, Mulyono menceritakan, saat dirinya mangkal di depan Terminal Purwokerto, seorang penumpang meminta diantar ke Solo.
Mulyono sempat menolak karena terlalu jauh, sekitar 230 kilometer. Namun penumpang tersebut menawarkan bayaran Rp 700 ribu.
Akhirnya, Mulyono pun menyetujuinya dan mengantarkan penumpang yang mengaku ingin pulang ke Solo.
"Tawaran Rp 700 ribu deal dan saya antar," kata Mulyono, Sabtu (4/4/2020) malam di Kelurahan Banyuanyar, Solo.
Ditinggal di masjid
Menurut Mulyono, dirinya dan penumpang tersebut berangkat dari Terminal Purwokerto sekitar pukul 14.00 WIB dan sampai di Solo Pukul 19,00 WIB.
Lalu, penumpang tersebut meminta untuk diantar ke masjid di daerah Banjarsari untuk salat. Tanpa ada rasa curiga, Mulyono pun menunggu penumpangnya di depan masjid.
Setelah beberapa saat, salah seorang warga menghampiri dan bertanya sedang menunggu siapa.