Tribun Bandar Lampung
Kisah Pilu Pedagang Pasar Sore di Jagabaya, Bersyukur Masih Diizinkan Jualan di Tengah Wabah Corona
Rika, salah satu pedagang pasar sore, membeberkan, sejak wabah virus corona, tidak banyak lagi pembeli yang datang.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Daniel Tri Hardanto
lihat foto
Dia berharap pasar sore tidak ditutup oleh aparat.
"Kalau masuk ke lapak pagi, kami nggak punya tempat sendiri. Jadi nggak bisa jualan. Berharap pasar sore tetap bisa berjalan walaupun di tengah antisipasi corona karena ini usaha kami buat nyari nafkah," bebernya.
Dari pantauan Tribunlampung.co.id, sedikitnya ada 100 pedagang yang menggantungkan nafkahnya di pasar sore ini.
Mereka menjual aneka barang kebutuhan rumah tangga, pakaian, aksesori, hingga makanan.
Yuni, warga setempat, mengaku kerap berbelanja kebutuhan sehari-hari di pasar sore.
Selain dekat dengan rumah, harganya juga lebih terjangkau.
"Harganya terjangkau dan aneka ragam kebutuhan ada di pasar ini. Belanja di tengah situasi corona, saya pastikan selalu pakai masker dan nggak bawa anak," kata ibu dua anak ini. (Tribunlampung.co.id/Sulis Setia M)
