Video Berita

Tak Peduli Social Distancing, Warga Lombok Timur Berdesakan Sambut Eva Yolanda Kontestan LIDA

Video YouTube warga di Desa Lando, Kecamatan Terara, Lombok Timur, NTB, berdesak-desakan menyambut kepulangan Eva Yolanda.

Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dokumentasi Warga
Tak hiraukan social distancing, warga Lombok Timur berdesakan sambut Eva Yolanda kontestan LIDA. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Video YouTube warga di Desa Lando, Kecamatan Terara, Lombok Timur, NTB, berdesak-desakan menyambut kepulangan Eva Yolanda, kontestan Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2020 perwakilan NTB, Minggu (5/4/2020).

Dalam video yang beredar di grup WhatsApp, tampak warga berdesak-desakan, tumpah ruah tak peduli social distancing.

Kapolres Lombok Timur AKBP Tunggul Sinatrio membenarkan bahwa kedatangan Eva disambut para penggemar.

Hanya saja, video yang beredar tidak lengkap.

VIDEO Pasien 03 di Lampung Dinyatakan Sembuh, Beri Semangat Pasien Lain Lawan Corona

VIDEO Viral Penjual Nasi Goreng Tanyakan Virus Corona Keluar Jam Berapa kepada TNI

Marah Disuruh Pakai Masker, Pria Paruh Baya Ditembak Mati Polisi, Presiden: Tembak Mati Mereka!

Pakar UI Ingatkan Gelombang Kedua Virus Corona di Indonesia

Aparat kepolisian memang mengawal kedatangan Eva agar tidak dikerumuni massa.

Namun, massa di jalan menuju rumah Eva sudah berkumpul. Petugas berusaha keras meminta mereka membubarkan diri secara persuasif.

"Ya memang namanya juga penggemarnya, apalagi teman kecilnya di kampung, jadi semua ingin bertemu Eva. Aparat kami sudah berusaha, dan akhirnya secara sadar melalui tim relawan kemenangan Eva, masyarakat akhirnya bubar," kata Tunggul yang juga merupakan Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lombok Timur, saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (6/4/2020).

"Sulit memang menghadapi reaksi masyarakat terhadap idolanya," ujar Tunggul menambahkan.

Tunggul mengatakan, tidak masalah jika masyarakat menganggap petugas kecolongan.

Tapi yang pasti, petugas di lapangan sudah berusaha keras dan mencoba dengan cara persuasif agar masyarakat membubarkan diri.

"Mohon maaf kalau dianggap kecolongan, tetapi petugas kami sudah berusaha. Kami tak henti-hentinya mengimbau pada masyarakat agar selalu mengindahkan aturan Menteri Kesehatan dan imbauan Kapolri untuk menghindari keramaian dan jaga jarak serta menjaga kesehatan," kata Tunggul.

Lombok Timur merupakan zona merah Covid-19 di NTB. Di daerah ini ada dua warga yang dinyatakan positif Covid-19.

Apa yang terjadi di Desa Lando, Lombok Timur, tidak mengindahkan maklumat Kapolri dan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020, tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Berdasarkan aturan itu, Polri mengimbau masyatakat untuk tidak melakukan kegiatan yang mengumpulkan orang banyak. (Kontributor Kompas TV Mataram, Fitri Rachmawati)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Videografer Tribunlampung.co.id/Wahyu Iskandar 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved