Kasus Corona di Lampung

Kadiskes Reihana Ungkap Kronologis Pasien 15 Virus Corona di Lampung Meninggal Dunia

Kadiskes Lampung Reihana mengungkapkan, kronologis meninggalnya pasien positif corona ke-15 tersebut.

Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Ilustrasi - Kadiskes Lampung Reihana saat meninjau Pelabuhan Bakauheni, Selasa (7/4/2020). Kadiskes Reihana Ungkap Kronologis Pasien 15 Virus Corona di Lampung Meninggal Dunia. 

Perjuangan Sembuh

Am (60), ibu kandung RS, sebelumnya menuturkan, selama menjalani isolasi, kondisi anaknya terus mengalami peningkatan sampai akhirnya dinyatakan negatif corona.

Namun ia bersyukur RS terus optimistis untuk mendapatkan kesembuhan.

"Kami selama ini berkomunikasi lewat handphone saja. Karena tidak bisa besuk selama di ruang isolasi itu," tuturnya.

Am lantas menceritakan awal mula anaknya bisa tertular corona.

Menurutnya, RS yang merupakan sopir taksi online itu sempat mengantar penumpang dari Bandara Soekarno-Hatta.

Setelah mengantar penumpang, RS masih baik-baik saja.

Gejala demam, batuk-batuk, dan gatal tenggorokan baru dirasakan pada 14 Maret 2020 saat anaknya pulang ke Bandar Lampung.

"Anak saya ini pulang karena mau merayakan ulang tahunnya yang ke-33 pada 13 Maret. Tapi ternyata malah sakit. Padahal rencananya setelah dua hari perayaan ulang tahun mau balik lagi ke Jakarta," beber sang ibunda.

Ia meneruskan, setelah mengalami gejala-gejala mirip corona, keluarga membawa RS ke RSUDAM.

Saat itu, belum diketahui jika sang anak terpapar corona.

Namun karena harus sesuai faskes, mereka diarahkan untuk ke Rumah Sakit Advent.

Di sana, pasien ditanya detail riwayat perjalanannya.

Dari hasil pemeriksaan, dditemukan gejala corona.

RS langsung dirujuk ke RSUDAM dan menjalani isolasi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved