Pemakaman Pasien Corona yang Meninggal Terjadi Setiap 15 Menit Sekali di Spanyol
Di Spanyol, pemakaman pasien corona yang meninggal dunia bahkan terjadi setiap 15 menit sekali.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -- Jumlah korban meninggal akibat virus corona terus bertambah. Di Spanyol, pemakaman pasien corona yang meninggal dunia bahkan terjadi setiap 15 menit sekali.
Spanyol mengadakan pemakaman drive-through untuk korban koronavirus seiring dengan meningkatnya korban virus corona yang tewas
Pemakaman terbesar berada di Madrid dengan satu pemakaman setiap 15 menit pada akhir pekan lalu.
Mobil jenazah berhenti di pintu kapel sebelum Pastur memberikan pemberkatan dengan cepat lalu dikubur atau dikremasi.
Angka kematian di Spanyol 637 akibat Covid-19 pada Senin (6/4/2020), hal ini menandai angka kematian harian terendah sejak 24 Maret dan terus turun selama empat hari berturut-turut.
• ILC TV One Selasa Malam Bahas Corona: Badai Semakin Kencang, Rocky Gerung Diminta Hadir
• Bill Gates Prediksi Waktu Berakhirnya Pandemi Corona di Dunia
• Beda dengan Lockdown, Jepang Terapkan Darurat Nasional Virus Corona

Angka tersebut meningkatkan total yang tewas selama krisis negara dari 12.418 menjadi 13.055.
Jumlah infeksi baru meningkat 4.273 dari 130.759 menjadi 135.032.
Jumlah total kasus Spanyol sekarang di atas kasus Italia, yang mencapai 128.948 pada hari Minggu (5/4/2020) malam.
Meski terjadi kenaikan 3,3 persen dalam kasus baru dan kenaikan 5,1 persen dalam kematian baru, namun ini tingkat kenaikan terendah sejak pemerintah Spanyol umumkan lockdon pada 14 Maret lalu.
Spanyol dan Italia adalah di antara negara-negara Eropa pertama yang melakukan lockdown karena dihantam paling keras dan paling cepat oleh virus corona, tetapi kini mulai akan mereda.
Pada hari Minggu, menteri ekonomi Spanyol mengatakan negara itu akan mengeluarkan anggaran untuk membantu keluarga yang terkena lockdown.
Spanyol mencatat 950 kematian akibat coronavirus pada 2 April - yang sekarang tampaknya menjadi puncak wabah negara itu, dengan kini turun setiap hari sejak itu.
Sementara data infeksi kurang jelas, selama masa penelitian tingkat infeksi baru telah menurun secara konsisten sejak 25 Maret.
Meskipun ada tanda-tanda penurunan infeksi virus corona, Perdana Menteri Pedro Sanchez mengumumkan pada hari Minggu bahwa akan memperpanjang lockdown di seluruh Spanyol sampai 26 April.
Dia mengatakan Spanyol mendekati angka untuk mengalahkan virus corona dan segera masuki ke erah untuk memulihkan perekonomian.