Berita Nasional
Napi Korupsi Bisa Hubungi Menko Polhukam Mahfud MD Lewat WA
Mahfud MD bahkan mengaku dihubungi seorang narapidana korupsi yang tengah menjalani masa tahanan di jeruji besi.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku pernah dihubungi napi korupsi terkait wacana pembebasan napi korupsi di tengah pandemi corona.
Napi korupsi itu menghubungi Mahfud MD melalui aplikasi pesan instan WhatsApp.
Ini tentu menjadi pertanyaan mengapa ada seorang napi bisa menghubungi seorang menteri menggunakan ponsel.
Dilansir TribunWow.com, Mahfud MD menegaskan pemerintah tak akan melepaskan narapidana korupsi hingga bandar narkoba karena wabah ini.
Karena keputusan itu, Mahfud MD bahkan mengaku dihubungi seorang narapidana korupsi yang tengah menjalani masa tahanan di jeruji besi.
• Mahfud MD Klarifikasi Pernyataan Menkumham Yasonna Laoly Soal Pembebasan Napi Korupsi
• Menkopolhukam Mahfud MD Tegaskan Pemerintah Tak Akan Bebaskan Koruptor, Teroris dan Bandar Narkoba
• Lewat Video Call, Istri Lihat Detik-detik Suaminya Meninggal Akibat Virus Corona di Rumah Sakit
• 10 Karung Ular Piton Tergeletak di Tengah Jalan Bikin Geger Warga Sampit
Hal itu disampaikan Mahfud MD melalui tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (7/4/2020).
Pada kesempatan itu, Mahfud mulanya menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka peluang penambahan narapidana yang dibebaskan dari penjara karena wabah Virus Corona.
Ia mengklaim, kebijakan itu diambil atas dasar rasa kemanusiaan.
"Presiden betul meminta Menkumham meng-exercise, mungkin bisa diperbanyak lagi yang bisa dilepas demi kemanusiaan," kata Mahfud.
"Tapi jangan koruptor, tapi jangan teroris, tapi jangan bandar narkoba."
Menurut Mahfud, wacana pelepasan koruptor tak selayaknya dibahas di tengah wabah Virus Corona.
Namun, ia tak menutup kemungkinan wacana itu akan kembali dibahas setelah penyebaran Virus Corona usai.
"Mari kita exercise lagi itu. Apakah tidak kasihan pada koruptor itu?," terang Mahfud.
"Ya kasihan juga tapi nanti lah jangan kaitkan dengan Corona ini, nanti dalam keadaan Corona lewat kita bocarakan lagi kalau mau dibicarakan. Tidak dalam konteks ini."
Lebih lanjut, Mahfud bahkan secara terang-terangan mengaku dihubungi oleh seorang narapidana korupsi yang tengah menjalani masa tahanan.