Kasus Corona di Lampung
Disdikbud Lampung Imbau Siswa hingga Guru Selektif Terima Informasi Soal Corona
Disdikbud Lampung mengimbau sivitas akademika dari siswa hingga guru untuk lebih selektif menyaring informasi mengenai corona.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Bayu Saputra
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung mengimbau sivitas akademika dari siswa hingga guru untuk lebih selektif menyaring informasi mengenai corona.
Pasalnya saat ini informasi tentang Covid-19 kian merebak.
"Saya meminta berhati-hati dalam menerima semua informasi terkait corona, apalagi jika informasi tersebut belum diketahui kebenarannya," katanya Kadisdikbud Lampung Sulpakar via WhatsApp, Jumat 10 April 2020.
"Jangan sampai menerima informasi yang hoax dan tidak jelas kebenarannya," tambahnya.
Jika mendapatkan informasi berantai, lanjutnya, maka harus yang akurat untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
• Disdikbud Lampung Akan Ikuti Arahan Pemerintah Soal Peniadaan UN
• Cerita Siswa Belajar di Rumah, Mulai Tak Ada Gadget Tak Kumpul Tugas, Orangtua Repot Kirim Video
• Pakai Alat Seadanya, Warga Gotong Royong Bersihkan Sisa Material Longsor yang Menutupi Bagian Dapur
• BREAKING NEWS Rumah Semi Permanen di Pasir Gintung Tersapu Longsor, Bapak dan Anak Luka Berat
Mengenai belajar di rumah akibat corona, pihaknya mengaku tetap mengikuti jadwal yakni hingga 22 April mendatang.
Saat ini pihaknya belum bisa memutuskan akan memperpanjang atau tidaknya masa belajar di rumah tersebut.
Dirinya menjelaskan bahwa masa liburan masih banyak waktu untuk mempersiapkan langkah-langkah berikutnya.
Dikarenakan apa yang dilakukan tetap melakukan koordinasi dengan seksama kepada gugus tugas.
"Berkoordinasi bagaimana kelanjutan masa belajar tersebut dan jika perlu dilanjutkan maka akan diperpanjang. Pihak sekolah diperbolehkan menggunakan anggaran BOS untuk proses KBM (kegiatan belajar mengajar)," kata Sulpakar.
Diantaranya pembiayaan SPP bagi siswa yang miskin bisa menggunakan BOS.
"Harapannya pelaksanaan KBM bisa berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan. Apalagi masa darurat ini siswa belajar juga dengan menggunakan metode dalam jaringan (daring)," paparnya.
"Dengan daring ini siswa tidak perlu ke sekolah untuk mendapatkan pelajaran dari guru hanya cukup menggunakan media daring," jelasnya. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)