Kasus Corona di Lampung
Warga Menggala Resah, Kedatangan Pemuda Berstatus ODP dari Jawa Barat
Pemuda itu baru saja tiba dari Kota Bandar Lampung usai merantau dari Jawa Barat sekitar 15 hari yang lalu.
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Reny Fitriani
"Edo bukan lari dari pemeriksaan. Saat itu karena dia melihat bus yang ditumpanginya telah beranjak jalan, Edo takut ketinggalan kendaraan, akhirnya dia berlari mengejar bis itu," jelas Iwan.
Sementara itu Nirwansyah Habib, Anggota DPRD Tulangbawang Fraksi Partai Golkar, yang medengar berita tersebut, turun langsung mendatangi rumah orangtua Edo Wijaya.
Nirwansyah mengaku, sudah melakukan komunikasi dengan Herman, orangtua Edo Wijaya, terduga ODP untuk membawa Edo Wijaya ke RSUD Menggala guna melakukan cek kesehatan.
"Alhamdulillahi bapak Herman siap menghantarkan anaknya menjalani tes kesehatan di RSUD menggala. Tapi dengan syarat anaknya dijemput oleh pihak RSUD dan tidak ada biaya yang di tanggungkan kepada keluarga Herman," terang Nirwansyah.
Apapun bentuknya, lanjut Nirwansyah, Edo adalah warga yang baru datang dari perantauan.
Dia dan keluarganya wajib mematuhi SOP kesehatan yang ditetapkan pemerintah guna memutus rantai penyebaran corona.
"Harus di cek kesehatannya dan menjalani karantina selama 14 hari. Kita tidak berani mengatakan apakah dia terdampak virus corona atau tidak, karena yang berhak memastikan itu hanyalah pihak rumah sakit melalui kemeterian kesehatan," tandas Nirwansyah.
Pagi ini Edo Wijaya langsung dibawa ke RSUD Menggala menggunakan mobil Ambulance milik puskesmas Menggala. (Tribunlampung.co.id/endra zulkarnain)