Gadis Sakit dari Jakarta Dibawa ke Dukun hingga Meninggal, Ternyata Pasien Corona
Gadis asal Madiun, dinyatakan PDP (pasien dalam pantauan) Covid-19 setelah pulang dari Jakarta dalam keadaan sakit.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang pasien PDP corona yang baru dirumahkan setelah bekerja di Jakarta dibawa orangtuanya ke dukun. Pasien corona tersebut akhirnya meninggal dunia.
Bukannya membawa ke dokter, orangtuanya malah lebih percaya dengan dukun hingga akhirnya disebut sakit karena santet.
Gadis asal Madiun, Jawa Timur dinyatakan PDP (pasien dalam pantauan) Covid-19 setelah pulang dari Jakarta dalam keadaan sakit.
Di Jakarta, gadis berusia 23 tahun itu bekerja sebagai baby sitter dan sudah seminggu sakit.
Dia dipulangkan juragannya ke Madiun menggunakan mobil pribadi.
• Takut Mati Akibat Corona, Perawat Tulis Surat Wasiat untuk Kekasihnya
• Tak Hanya Makan Telur Rebus dan Berjemur, Pasien asal Sumut Bagikan Tips Sembuh dari Corona
• Pasutri Meninggal Dunia di Lampung Dinyatakan Positif Corona, Pasien Positif Bertambah 3 Orang
• Cerita Tukang Gali Kubur yang Takut Pulang ke Rumah Setelah Kuburkan Pasien Corona
Namun, orang tua gadis itu tak langsung membawanya ke rumah sakit atau puskesmas.
Dia malah dibawa ke dukun yang ada di Gresik.
Alhasil, si dukun pun menyatakan, gadis malang tersebut sakit bukan karena virus corona, melainkan disantet.
Sekadar diketahui, gadis tersebut rencananya hendak melangsungkan pernikahan selepas lebaran idul fitri tahun ini.
Namun, usianya tak nututi untuk penyelenggaraan pernikahan tersebut.
Berikut kisah lengkapnya dan kronologi tragis si gadis sakit malah diajak ke dukun.
Gadis itu berinisial L.
Dia sudah berencana menikah dengan kekasihnya dalam waktu dekat.
Gadis itu sudah delapan tahun merantau di Jakarta dan bekerja sebagai pengasuh anak.
“Menurut keluarga demikian, almarhumah setelah mudik tahun ini akan menikah dengan kekasihnya,” kata Camat Kare, Kabupaten Madiun, Tarnu Ashidiq, Jumat (10/4/2020) sore.