Gadis Sakit dari Jakarta Dibawa ke Dukun hingga Meninggal, Ternyata Pasien Corona

Gadis asal Madiun, dinyatakan PDP (pasien dalam pantauan) Covid-19 setelah pulang dari Jakarta dalam keadaan sakit.

kompas.com
Gadis Sakit dari Jakarta Dibawa ke Dukun hingga Meninggal, Ternyata Pasien Corona. FOTO ilustrasi pemakaman pasien corona 

Tarnu menceritakan, sebelum pulang ke Kabupaten Madiun, L sudah sakit di Jakarta selama seminggu.

Oleh majikannya, korban dibawa ke rumah sakit dan sempat diopname dan didiagnosa sakit demam berdarah.

Bukannya dirawat di rumah sakit, pada Sabtu (4/4/2020), korban dipulangkan dan diantar langsung majikannya menggunakan mobil pribadi hingga ke kampung halamannya.

Setibanya di rumah, L hanya dirawat di rumah dan tidak langsung dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

Selama tiga hari di rumah, kondisi L semakin parah.

Badannya terasa lemas, karena tidak mau makan dan sulit diajak berkomunikasi.

Bukannya dibawa ke puskesmas atau ke rumah sakit, pada Selasa (7/4/2020), orangtuanya membawanya ke Gresik untuk mendapatkan pengobatan alternatif di orang pintar.

Oleh orang pintar tersebut, L dinyatakan tidak sakit terjangkit corona, melainkan sakit karena disantet atau diguna-guna.

Sebab, saat dibawa ke tempat tersebut, L mengalami muntah darah.

“Menurut informasi, dari hasil pengobatan di Gresik disebutkan korban bukan sakit karena viris corona tetapi karena dibuat orang.

Sebab, yang bersangkutan muntah darah,” katanya.

Setibanya di Madiun, Rabu (8/4/2020) pagi, kondisi L semakin parah.

Baru kemudian, orangtuanya membawanya ke puskesmas lalu dirujuk ke RSUD dr. Soedono.

Di rumah sakit, korban mengalami muntah darah, lalu diopname.

Kondisi kesehatan korban makin menurun dan akhirnya meninggal dunia Kamis (9/4/2020) pukul 16.00 WIB.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved