Kasus Corona di Lampung
Kisah Dokter di Bandar Lampung Beri Konsultasi Gratis Corona, Catat Rekor hingga 200 Pesan
Di tengah wabah virus corona, tak sedikit Dokter hingga calon Dokter di Lampung tergerak hatinya membuka layanan konsultasi gratis.
Warga yang menghubungi juga tidak hanya menanyakan atau berkonsultasi tetnang kesehatan.
Ada pula warga yang sengaja memberikan dukungan buat para tenaga medis ini.
Sejak layanan ini dibuka pada 7 April lalu, animo masyarakat diakuinya cukup tinggi.
Secara pribadi, Aditya pernah mendapatkan 200 lebih masyarakat yang konsul.
"Hari kedua sampai 200 WA masuk, itu rekor kayaknya," ujarnya.
"Bahkan ada yang pasien konsul yang hanya batuk pilek biasa menganggapnya Covid. Kalau sudah patologis kasihan juga apalagi mengarah ke gangguan jiwa, saya berharap ke depan ada keterlibatan psikolog juga," imbuhnya.
Konsultasi gratis via WhatsApp ini bakal berlanjut hingga habis masa tanggap darurat corona.
Sisi positif lainnya, dr Aditya membeberkan pengurus IDI Lampung Tengah tertarik untuk memberikan pelayanan serupa.
Tak hanya melayani pertanyaan seputar corona, mereka juga siap menjawab pertanyaan soal penyakit umum lainnya.
Bahkan menurutnya ada Dokter yang dirinya tahu betul adalah Dokter spesialis yang ramai pasien di tempatnya praktik, namun masih menyempatkan diri terlibat dalam pelayanan gratis ini.
Ada Dokter umum, spesialis obygin, spesialis anak, spesialis ortopedi, hingga spesialis saraf.
"Alhamdulillah mereka bisa memberikan waktu untuk memberikan pelayanan walaupun sehari atau dua hari. Kami juga sekalian memberikan edukasi terkait Covid-19," bebernya.
Beri Kontribusi
Sementara mahasiswi keDokteran asal Lampung Barat Dwi Karni mengaku awal terpikir membuka layanan konsul gratis via WA karena ingin memberikan kontribusi bagi warga Lambar di tengah wabah Corona.
"Terlebih kami sudah dibantu pemerintah lewat beasiswa untuk bisa menempuh pendidikan keDokteran," papar mahasiswi semester dua di UIN Jakarta ini.