Kasus Corona di Indonesia
UPDATE Corona Minggu 12 April 2020, Bertambah 399 Kasus Jadi 4.241 Kasus, 373 Orang Meninggal
Total kasus virus corona atau Covid-19 yang terkonfirmasi positif di Indonesia menjadi 4.241 kasus, pada Minggu (12/4/2020).
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Total kasus virus corona atau Covid-19 yang terkonfirmasi positif di Indonesia menjadi 4.241 kasus, pada Minggu (12/4/2020).
Pasien Covid-19 yang terkonfirmasi positif bertambah 399 orang pada Minggu (12/4/2020).
"Kasus positif yang kita dapatkan per hari ini sebanyak 399 orang sehingga total menjadi 4.241 orang," ujar Juru Bicara Pemeirntah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di BNPB, Minggu (12/4/2020).
Yuri mengatakan, kasus terkonfirmasi positif masih terus bertambah karena penyebaran virus corona masih terjadi di tengah masyarakat.
Oleh karena itu, ia meminta semua masyarakat bersatu padu untuk memutus penularan tersebut.
• Dampak Pandemi Virus Corona, Produksi Udang Petambak Dipasena Berhenti
• Polisi Tewas Jadi 3 Orang, 2 Korban Bentrok Polisi dan TNI di Papua Masih Dirawat
• Jumlah Pasien Corona Meninggal di AS Tembus 20 Ribu, Lebih Banyak dari Italia
• Ojol Dilarang Angkut Penumpang saat PSBB, Menteri Luhut Keluarkan Aturan Bolehkan
"Mari kita yakini penyebaran masih terjadi, ancaman kesehatan lain masih ada."
"Mari putus penularan dan jaga kesehatan," kata Yuri.
Meski kasus positif bertambah, jumlah pasien yang sembuh juga bertambah sehingga totalnya menjadi 359 orang.
Sementara, pasien yang meninggal dunia bertambah sebanyak 46 orang.
Sehingga, totalnya menjadi 373 orang.
Yuri pun meyakini bahwa seluruh masyarakat Indonesia bisa melawan Covid-19 yang saat ini masih menjadi pandemi.
"Lawan Covid-19, kita bisa berperan dan mampu berperan dengan baik."
"Lakukan apa yang menjadi tanggung jawab kita sekalian," katanya.
Ia terus mengimbau agar masyarakat bisa patuh dan disiplin untuk mencuci tangan, menggunakan masker saat berada di luar rumah, dan menjaga jarak aman saat berkomunikasi dengan orang lain.
Termasuk tidak bepergian, terlebih pulang ke kampung halaman karena risikonya sangat besar.
"Mari kita lindungi (keluarga). Lawan Covid-19 dengan tingkatkan imunitas diri, makan bergizi, hati gembira, sabar, tenang, istirahat cukup dan teratur, tidak panik."
"Gotong royong dan bersatu lawan Covid-19," ucap dia.
Ciri-ciri virus corona
Sejumlah ciri-ciri virus corona menyerang tubuh dapat terlihat dari kondisi tubuh dari hari ke hari.
Umumnya, orang yang terinfeksi virus corona atau Covid-19 menunjukkan ciri-ciri demam tinggi lebih dari 38 derajat celsius, batuk kering, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan sesak atau kesulitan bernapas.
Kemunculan tanda-tanda atau gejala virus corona atau Covid-19 kemungkinan terlihat pada hari ke-2 hingga ke-14 sejak pertama kali terpapar virus.
Tidak hanya itu, dikutip Kompas.com dari Live Science, baru-baru ini, dokter menambahkan pasien yang terinfeksi bisa jadi mengalami kehilangan kemampuan indera penciuman, tanpa menunjukkan gejala lainnya.
Meskipun sebagian besar pasien menunjukkan gejala ringan, sedikit di antaranya merasakan sakit yang parah.
Bahkan, ada juga yang sampai mengalami kondisi kritis.
Perkembangan gejala virus corona pada pasien
Sebuah studi yang dilakukan terhadap 140 pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan mengungkapkan proses berkembangnya gejala virus corona, yang umumnya dialami pasien dari hari ke hari.
Perlu dicatat, penghitungan hari di sini dimulai sejak kemunculan gejala, bukan sejak terinfeksi.
Sebab, penyakit Covid-19 memiliki masa inkubasi.
Di mana, pasien yang sudah terinfeksi belum menunjukkan gejala.
Hari ke-1: kemunculan gejala, biasanya pasien mengalami demam tinggi, kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.
Sebagian orang juga mengalami diare atau mual pada sehari atau dua hari sebelumnya.
Hari ke-5: muncul kesulitan bernapas, khususnya bagi pasien yang berusia tua atau memiliki penyakit penyerta.
Hari ke-7: pasien mulai dirawat di rumah sakit.
Hari ke-8: untuk pasien yang mengalami kasus parah, mereka akan merasakan sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS).
ARDS merupakan sebuah penyakit yang terjadi ketika cairan menutupi paru-paru dan bisa berujung fatal.
Hari ke-10: Jika gejala semakin memburuk, kemungkinan besar pasien akan dipindahkan ke ruang ICU.
Mereka mungkin akan kehilangan nafsu makan dan mengalami sakit perut yang lebih parah daripada pasien dengan gejala ringan.
Sebagian kecilnya meninggal dunia.
Hari ke-17: Rata-rata pasien yang sembuh diizinkan pulang dari rumah sakit pada hari ke-17 atau sekitar 2.5 minggu sejak gejala pertama kali muncul.
Virus corona berkembang lebih cepat dari pneumonia biasa
Ciri-ciri virus corona hampir mirip dengan pneumonia.
Namun, Paras Lakhani, seorang ahli radiologi di Thomas Jefferson University, berkata bahwa Covid-19 bisa dibedakan dengan pneumonia bila dilihat dari bagaimana gejalanya semakin memburuk dari waktu ke waktu.
"Pneumonia biasanya tidak berkembang dengan cepat. Kebanyakan rumah sakit akan merawat pasien (pneumonia) dengan memberikan antibiotik, kemudian pasien (pasien) akan menjadi lebih stabil," jelas Lakhani.
Tetapi, pasien virus corona bisa menjadi lebih parah bila mereka diobati dengan cairan atau steroid.
Bahkan dalam sebuah kasus, seorang wanita berusia 33 tahun justru mengalami kondisi yang lebih parah sejak tiga hari dirawat di rumah sakit Lanzhou.
Penularan paling banyak lewat tangan
Berbagai kemungkinan seseorang bisa terpapar oleh virus corona.
Seperti bersentuhan langsung, berjabat tangan hingga tetesan kecil dari hidung atau mulut ketika seseorang yang terinfeksi virus ini bersin atau batuk.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, penularan virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 paling banyak melalui tangan.
Karena itu, Yuri mengimbau masyarakat untuk lebih sering mencuci tangan terutama jika ingin memegang mata atau hidung.
"Tidak ada alasan bahwa harus dengan menggunakan hand sanitizer, tidak. Dengan sabun sudah sangat efektif pada air yang mengalir. Ini yang diharapkan bisa dilakukan," ujar dia.
Selain itu, Yuri berharap masyarakat tetap menjaga jarak aman ketika berinteraksi serta selalu menggunakan masker apabila sedang sakit.
"Oleh karena itu harapan kita mari bersama-sama yang pertama jaga cara kontak fisik dengan siapapun bukan hanya di kantor di luar tetapi juga di rumah," ujar Achmad Yurianto.
Diberitakan sebelumnya, jumlah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 bertambah hingga Sabtu (28/3/2019).
Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto, jumlah kasus positif bertambah 109 kasus menjadi 1.155 kasus.
Sementara itu, pasien yang sembuh bertambah 13 orang menjadi 59 orang, sedangkan kasus kematian bertambah 15 orang menjadi 102 orang.
"Kita masih memprihatinkan kondisi ini karena terbukti penularan masih terjadi," ujar Yuri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul UPDATE 12 April, Bertambah 399 Orang, Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Jadi 4.241.
Total kasus virus corona atau Covid-19 yang terkonfirmasi positif di Indonesia menjadi 4.241 kasus, pada Minggu (12/4/2020). (Kompas.com)