Virus Corona
Ibu Lempar 5 Anaknya ke Sungai karena Kelaparan Saat Wabah Virus Corona
Seorang ibu lempar 5 anaknya ke sungai di tengah wabah virus corona atau Covid-19.
Mereka enggan menyerahkan diri dan justru menembaki polisi, tetapi akhirnya keluar dari gurdwara setelah polisi memanggil bala bantuan.
Para pelaku langsung dijerat tiga tuduhan sekaligus, yaitu upaya pembunuhan, penganiayaan, dan serangan fisik terhadap petugas publik.
Beberapa kelompok Sikh termasuk Nihang, mengecam insiden tersebut.
BBC mengabarkan, para polisi yang berada di garis depan menegakkan aturan lockdown juga diserang di negara bagian lain.
Namun serangan di Punjab adalah yang paling brutal.
Sebuah video kejadian itu yang viral menunjukkan polisi yang terluka meminta bantuan rekan-rekannya.
Siapakah Nihang?
BBC menjabarkan kata Nihan berarti buaya. Banyak sarjana sejarah Sikh menyatakan bahwa Nihang sebelumnya juga disebut Nihang Akalis.
Banyak catatan sejarah menggambarkan mereka sebagai tentara andalan pejuang Sikh yang membawa cudgels semacam senjata berbentuk tongkat pendek, bersama mantan penguasa Mughal India.
Pakaian khas mereka berwarna biru, dan dikenal karena seni bela diri serta keterampilan menggunakan pedang.
Sekte ini bertugas melindungi Sikh dan para pengikutnya.
Peran kelompok ini sebagian besar berupa seremonial, tetapi mereka masih membawa pedang dan pisau sebagai bagian dari pakaiannya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kelaparan di Tengah Lockdown Covid-19, Ibu Lempar 5 Anaknya ke Sungai Gangga.
Seorang ibu lempar 5 anaknya ke sungai saat lockdown di India akibat wabah virus corona atau Covid-19. (Kompas.com)