Putuskan Lockdown Lokal Tutup Bandara, Gubernur Papua Kini Sakit Harus Carter Pesawat ke Jakarta
Memang ada pesawat charter masuk Selasa dini hari untuk mengevakuasi orang sakit tujuan Jakarta
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kabar mengejutkan datang dari Gubernur Papua Lukas Enembe, pemimpin daerah yang kali pertama menerapkan karantina lokal alias lockdown lokal.
Akibat keputusannya menutup semua penerbangan komersil ke Papua, sang gubernur kini sakit, terpaksa diterbangkan ke Jakarta menggunakan pesawat charter.
Kepala Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Jayapura Harold Pical mengakui, Gubernur Papua Lukas Enembe, diterbangkan ke Jakarta dengan menggunakan pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan PK-LWB, Selasa (14/4/2020) dini hari sekitar pukul 01.20 WIT.
Jumlah penumpang seluruhnya 10 orang ditambah kru," kata Kepala KKP Jayapura Pical kepada Antara, di Jayapura, Selasa.
• Cegah Warga ke Pasar Sayur saat Lockdown, Tangan Polisi Putus Dibacok
• 10 Turis Asing Langgar Aturan Lockdown, Dihukum Bikin Tulisan Minta Maaf 500 Kali
• Gara-gara Lockdown, Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembaki saat Naik Mobil
Ia menjelaskan, kondisi Gubernur Enembe dilaporkan stabil dan setibanya di Jakarta akan langsung dibawa ke RSPAD Gatot Subroto.
Pical mengaku tidak mengetahui tentang penyakit yang diderita orang nomor satu di Papua itu.
Sementara itu, Pjs GM Bandara Sentani Anthonius Praptono secara terpisah mengaku, pesawat Batik Air tiba sekitar pukul 00.01 WIT dan berangkat pukul 01.20 WIT.
Pesawat itu merupakan pesawat sewaan.
"Memang ada pesawat charter masuk Selasa dini hari untuk mengevakuasi orang sakit tujuan Jakarta.
Namun, tidak diketahui pasti siapa yang dievakuasi, " jelas Anthonius melalui pesan singkat.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Lukas Enembe berkeras terapkan lockdown lokal untuk mencegah penyebaran Covid-19, meski tanpa persetujuan pemerintah pusat kementerian kesehatan.
Keputusan membuat Mendagri Tito Karnavian meradang.
Pemerintah Provinsi Papua Selasa (24/3/2020) sore mengambil sejumlah keputusan strategis untuk mencegah perebakan virus corona di wilayah itu.
Selain menyerukan warga untuk tinggal di rumah dan mempraktikkan social distancing, otorita berwenang juga menutup seluruh bandara, pelabuhan dan pos lintas batas darat.
Hal ini diputuskan dalam pertemuan bersama yang dilakukan Gubernur Lukas Enembe bersama seluruh walikota dan bupati di Gedung Negara Dok IV, Jayapura.