Bocor Rekaman Rahasia di Rumah Sakit, Mayat-mayat Korban Corona Ditumpuk
Mereka juga mengatakan bahwa sudah kewalahan karena jumlah kematian akibat Covid-19 terus terjadi peningkatan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kejadian dalam rekaman rahasia itu ternyata berada di sebuah rumah sakit di Amerika Serikat.
Saat ini Amerika menjadi negara dengan kondisi yang memprihatinkan akibat wabah virus Corona Covid-19.
Jumlah korban yang terifeksi dan meninggal terus bertambah dalam jumlah memprihatinkan, bahkan jumlahnya melebihi China.
Kali ini sebuah rekaman rahasia juga mengungkapkan situasi mencekamnya rumah sakit di Amerika Serikat.
Melansir Daily Star pada Rabu (15/4/20), Sebuah gambar menunjukkan, situasi rumah sakit yang dipenuhi mayat-mayat tergeletak.
• Kisah Pasien Covid-19 Meninggal Dunia, Sang Anak Cerita Detik-detik Kematian Ayahnya
• Suami Istri Positif Corona Rayakan 50 Tahun Pernikahan dengan Saling Pegangan Tangan di Ruang ICU RS
• UPDATE Kasus Corona di Indonesia, 5.136 Positif, 446 Sembuh, dan 469 Meninggal
• Terungkap, Penyebab 2 Korban Pembunuhan di Solo Ditemukan Telanjang
Menurut keterangan pemandangan mengerikan itu adalah di rumah sakit di Detroit Amerika Serikat, yang saat ini berjuang mengatasi pandemi Covid-19.
Gambar itu menunjukkan mayat-mayat yang ditumpuk satu sama lain disimpan di sebuah kamar kosong.
CNN melaporkan, rumah sakit tersebut adalah Rumah Sakit Sinai-Grace di Detroit.
Mereka juga mengatakan bahwa sudah kewalahan karena jumlah kematian akibat Covid-19 terus terjadi peningkatan.
Foto itu diambil oleh seorang pekerja di ruang gawat darurat di rumah sakit yang meminta dirahasiakan identitasnya, lapor CNN.
Selain memanfaatkan kamar kosong, rumah sakit itu juga menempatkan unit pendingin di parkiran untuk menyimpan mayat.
Pekerja rumah sakit yang berbicara dengan identitas rahasia itu khawatir dengan pekerjaan mereka.
Mereka mengatakan, kamar kosong terpaksa digunakan untuk menyimpan mayat karena kamar mayat di rumah sakit itu penuh.
Selain itu, staf kamar mayat juga tidak bekerja pada malam hari.
Salah satu petugas itu mengatakan, "Ya saya tahu adalah karena kami kehabisan tempat tidur untuk menjaga pasien kami."
