Viral Wanita Lempar Uang ke Kurir Saat Barang yang Dipesan Sampai

Aksi yang dilakukan oleh wanita itu mendapat banyak kecaman dari warganet.

“Emang sekarang gini ya kalau bayar ke kurir?!,” tulis akun twitter @beoo__ ketika membagikan video itu melalui akunnya.

Postingannya kemudian dibanjiri sebanyak 6,8 ribu komentar dan telah direetwet sebanyak 11,6 ribu kali.

Dari komentar yang dilayangkan oleh warganet, terlihat mereka sangat kesal dengan perilaku yang dinilai tidak menusiawi tersebut.

“Ternyata attitude yang lebih bahaya dari corona. Corona mengganggu kesehatanmu, tapi perilakumu melukai orang lain,” tulis akun @ilhmvnati.

“Kalo alasannya karena corona, dari beberapa kejadia yang sama kek sebelumnya. Gue rasa dengan adanya pandemi ini, banyak membuktikan hal-hal yang ga pernah kita duga sebelumnya, ketakutan akan corona membuat hilangnya rasa kemanusiaan, contohnya,” tambah komentar dari akun @Ciciselvy1.

Banyak pula di antara komentar itu yang memberi saran jika ingin tetap berjaga jarak dengan orang lain.

Seperti menggunakan amplop hingga menggunakan sarung tangan ketika hendak bertransaksi.

“Amplop, demi tuhan amplop diciptakan untuk naruh duit,” kata @fasv__.

“Kalo ga mau banget kasih uangnya ke tangan kurirnya langsung, bisa diselipin di pager atau di taruh di tembok itu kan ada spacenya di tiang. Ga dilempar gitu,” ujar @selphieusagi.

“Kan bisa pake sarung tangan kalau lu takut. Kemarin abang kurir ke rumah gua malah gua bagi sarung tangan ke abangnya,” saran lain yang diberikan oleh akun @nyaii131.

Meski banyak komentar yang sangat mengesali kejadian itu, beberapa komentar warganet juga ada yang mengajak agar aksi tersebut tidak ditiru.

Seperti kata akun yang memposting video kejadian itu.

“Dari video ini diambil pelajarannya aja ya guys, kalo emang takut kan bisa bilang baik-baik toh, ga dilempar gitu juga. Setinggi apapun derajat/jabatan lu kalau ga ada attitude, ya sama aja lo kaya sampah,” kata akun @beoo__(*)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com

Videografer Tribunlampung.co.id/Ikhsan Dwi Nur Satrio