Tribun Bandar Lampung
Tersebar Pamflet Pasar Murah Bersubsidi Paket Sembako Cuma Rp 45 Ribu, Disperindag: Masih Rencana
Dalam pamflet tersebut tertuliskan beberapa item bahan pokok yang dapat dibeli warga dengan harga murah.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG. CO. ID, BANDAR LAMPUNG - Pamflet atau selebaran berupa pasar murah bersubsidi dari pemerintah provinsi Lampung sudah beredar di sosial media melalui pesan singkat WhatsApp.
Dalam pamflet tersebut tertuliskan beberapa item bahan pokok yang dapat dibeli warga dengan harga murah.
Seperti beras kemasan 5 kilogram, gula kemasan 2 kilogram, tepung terigu kemasan 1 kilogram dan minyak goreng kemasan 1 liter dijual dengan harga hanya Rp 45 ribu.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perinduatrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung ,Satria Alam menyatakan pasar murah seperti yang tertera di pamflet tersebut masih dalam tahap perencanaan.
"Belum, itu masih rencana. Karena belum ada arahan dari pimpinan," ujar Satria, Jumat (17/42020).
• Jaga Stabilitas Harga Sembako, Pemkab Lampung Utara Akan Gelar Pasar Murah
• Pemprov Lampung Gelar Pasar Murah Stabilkan Harga Gula Akibat Corona
• Pasien Positif Corona Asal Pringsewu Kembali Diambil Swab
• Pengurus Truk di Bakauheni Tolak Pembelakuan Pembelian Tiket Secara Online
Satria mengatakan, memang rencananya pemerintah provinsi bakal menggelar pasar murah bersubsidi.
Peruntukannya, kata Satria, bagi keluarga tidak mampu dan keluarga terdampak virus corona.
Menurutnya juga, pasar murah ini nantinya dibuka bukan hanya bagi kota Bandar Lampung saja.
"Seprovinsi lampung, jadi ada beberapa wilayah tertentu sasaran utamanya ya keluarga tidak mampu," katanya.
Kendati demikian dirinya tak dapat memastikan kapan pasar murah tersebut bisa digulirkan.
"Saat ini masih persiapan awal, pasti nanti akan kami informasikan secara resmi," jelasnya.
Menurutnya saat ini pihaknya melakukan persiapan seperti menjamin ketersedian bahan pokok dan mendata agar pasar murah ini tepat sasaran.
"Calon penerima harus jelas, kalau memang terdampak corona ada bukti buktinya. Jangan cuma ngaku ngaku saja," terangnya.
Dalam pamflet juga tertulis, pendistribusian pasar murah dilakukan oleh salah satu aplikasi ojek online yakni Gojek.
Namun pihak Gojek Lampung juga belum dapat memastikan kabar yang tersebar lewat pamflet tersebut.
"Kami belum ada pernyataan khusus soal ini," ujar Corporate Affairs Gojek Sumatera Bagian Selatan, Aji Wihardandi.
Kemungkinan, lanjutnya, bisa saja Disperindag akan mengirimkan paket pasar murah bersubsidi kepada warga dengan bantuan Gojek.
"Untuk bagaimana detailnya kami menunggu dari pihak Disperindag saja," tutup Aji.(Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter)